Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Dukung Tim Kesayangan Bertanding, 5 Oknum Suporter Arema FC Malah Kedapatan Mencopet

Kompas.com - 13/07/2022, 18:04 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sekelompok suporter Arema FC ditangkap polisi karena ketahuan mengambil handphone milik orang saat pertandingan Arema FC melawan PSIS Semarang di Stadion Jatidiri Semarang, Jawa Tengah.

Adapun pencopet yang diamankan berjumlah 5 orang yang semuanya diketahui adalah suporter Arema FC.

Mereka sudah merencanakan aksinya sebelum berangkat ke Semarang.

Baca juga: Polisi Tangkap Lima Pencopet Berseragam Suporter Arema FC Saat Melawan PSIS Semarang, Beraksi Saat Korban Lengah

Kasatreskrim Polresta Semarang AKBP Donny Lumbantoruan menjelaskan, salah satu korban pencopetan merupakan panitia pelaksana (panpel).

"Setelah sadar handphonenya hilang Panpel itu langsung menyisir,"jelasnya kepada awak media di Mapolrestabes Semarang, Rabu (13/7/2022).

Gerak-gerik tersangka mulai terlihat saat panitia menahan suporter Arema FC agar tidak menimbulkan penumpukan saat keluar stadion.

"Saat keluar para tersangka ini terlihat kebingungan," ujarnya.

Saat itu, para tersangka bingung karena mencari keberadaan mobil mereka. Melihat ada gelagat aneh, akhirnya polisi melakukan pengejaran.

"Kami geledah tasnya ternyata benar ada 5 HP di sana," ungkap Donny.

Baca juga: Motif Pengeroyokan Pria di Malang Terungkap, Pelaku Tak Terima Ditagih Penjualan Tiket Arema FC

Dalam pemeriksaan, tersangka melakukan aksinya secara berkelompok yang berjumlah lima orang. Masing-masing anggota mempunyai tugas yang berbeda.

"Kelima tersangka itu antara lain bernama MR (44), Mb (43), AF (27), MR (18), JA (34)," kata dia.

Dia menjelaskan, MR bertugas sebagai pengambil handphone, sementara MR dan Mb bertugas untuk memepet korban.

"Setelah MR mendapatkan handphone dia akan mundur beberapa langkah dan handphone tersebut selanjutnya diberikan ke AF," jelasnya.

Setelah handphone tersebut diterima AF, kemudian AF menyerahkan barang hasil mencopet itu kepada JA.

"Setelah itu barang tersebut dikumpulkan di tas milik Jawariul Arifin," ungkapnya.

Kelima pelaku dapat ditangkap di hari itu juga setelah pertandingan PSIS Semarang melawan Arema FC selesai.

"Dari keterangan tersangka mereka sudah merancang pencopetan sejak berangkat dari Malang," kata dia.

Atas kejadian tersebut, kelima pelaku terancam terkena pasal 363 KUHP dengan ancaman penjara 7 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com