Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

150 Ton Sampah di Kota Pangkalpinang Bakal Diolah Jadi Bahan Bakar Listrik

Kompas.com - 13/07/2022, 14:32 WIB
Heru Dahnur ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com-Sampah rumah tangga yang dulunya dianggap musibah, kini bakal diolah menjadi bahan bakar jumputan padat untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

Di Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, potensi sampahnya mencapai 150 ton per hari.

Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil mengatakan, sampah kota masih menjadi persoalan pelik yang harus diselesaikan.

Baca juga: Api Sisa Pembakaran Sampah Belum Padam, Lahan 2 Hektar di Semarang Terbakar

Volume bahan limbah tersebut terus bertambah seiring laju pertumbuhan penduduk.

"Penduduk lebih dari 250 ribu jiwa, jumlah sampah di Kota Pangkalpinang saat ini mencapai 150 ton per hari," ujar Maulan di Balaikota Pangkalpinang, Selasa (12/7/2022).

Mengatasi permasalahan sampah tersebut Pemkot Pangkalpinang bekerja sama dengan PLN Bangka Belitung dalam menghasilkan Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP).

Langkah tersebut dilakukan guna meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan (EBT) dalam penyediaan listrik di Bangka Belitung.

"Kami mengapresiasi langkah PLN dalam mengatasi permasalah sampah ini, ini merupakan salah satu cita-cita kami untuk menciptakan Kota yang bersih dari sampah,” ucap Maulan.

Baca juga: Soroti Sampah Makanan, Sandiaga: Jokowi Berusaha agar PDB Naik, tetapi Kita Buang-buang

Maulan menambahkan, Pemerintah Kota Pangkalpinang siap membantu agar program Pengembangan BBJP ini berjalan dengan baik.

"Pemkot Pangkalpinang siap untuk berkolaborasi, bersinergi dan membagi tugas agar permasalahan sampah dapat tuntas. Ini mengubah sampah yang awalnya musibah bagi pemkot sekarang menjadi berkah," tambah Maulan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com