Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Pria dan Wanita Berkelahi di Flores Timur, Polisi: Kejadiannya di Taman Kota

Kompas.com - 13/07/2022, 13:24 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LARANTUKA, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Flores Timur, NTT, masih mendalami video viral memperlihatkan seorang pria dan wanita berkelahi.

Kepala Seksi Humas Polres Flores Timur Ipda Anwar Sanusi menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara peristiwa itu terjadi di Taman Kota Larantuka, Senin (11/7/2022).

Baca juga: Viral, Video Pria Pukul Wanita di Taman Kota Flores Timur, Ini Kata Polisi

"Waktu itu kejadiannya di taman kota, kebetulan banyak anak muda yang berkumpul. Sehingga saat kejadian ada yang rekam dan videonya pun viral," ujar Sanusi saat dikonfirmasi, Rabu (13/7/2022).

Sanusi belum bisa memberikan penjelasan secara detail ihwal permasalahan tersebut, sebab masih dalam proses penyelidikan.

Namun, kuat dugaan perkelahian keduanya dipicu karena masalah sepele.

"Dugaannya karena maki, tapi kita masih cari tahu apa penyebabnya. Sampai saat ini juga belum ada yang lapor ke polisi," katanya.

Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan seorang pria dan wanita sedang berkelahi viral di media sosial, Selasa (12/7/2022).

Dalam video berdurasi 30 detik itu tampak seorang pria memukul sang wanita hingga terjatuh di antara rerumputan. Sesekali ia mencoba menendang wanita tersebut.

Terdengar juga suara seorang wanita.

Baca juga: Pasien Pulang karena Tak Dapat Pelayanan, Ini Kata Kepala Puskesmas di Flores Timur

"Anto tendang. Pukul. Rambutnya Anto, Anto rambutnya," teriak wanita dalam video tersebut.

Perkelahian keduanya terhenti ketika seorang pria seorang pria mengenakan helm merah datang melerai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Regional
Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Regional
Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Regional
2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Percekcokan Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Percekcokan Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Regional
Ayah Perkosa Anak Kandung sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Ayah Perkosa Anak Kandung sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Regional
Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut 'Bakdo Kupat'

Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut "Bakdo Kupat"

Regional
Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Regional
Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Regional
Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com