Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Ikan Sungai Bonggo di Sragen Mati Diduga Diracun, Dilaporkan ke Polisi

Kompas.com - 12/07/2022, 19:15 WIB
Labib Zamani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SRAGEN, KOMPAS.com - Sebuah video dan foto memperlihatkan banyak ikan di sungai Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, mati viral di media sosial (medsos).

Video dan foto ikan di aliran sungai tersebut mati diunggah oleh pemilik akun Facebook Yanuar Orick Bird pada Senin (11/7/2022).

Hingga Selasa (12/7/2022) pukul 19.00, unggahan video dan foto ikan di aliran sungai tersebut mati sudah 47 kali dibagikan dan mendapat 113 komentar.

Pemilik akun juga menuliskan keterengan dalam video dan foto yang dia unggah tersebut.

"Kali Ngarum berduka, Pelakune Ben Ra ISO turu. Siap dijemput mas. Kelakuanmu bobrok tenan...alon2 tetap ketemu. Rugi Leh nebar bibit, Ben ISO go hiburan warga sekitar. Bok rusak sedino...," tulis akun tersebut.

Baca juga: Makam di Sragen Dibongkar adalah Korban Pembunuhan, Pelakunya Anak Kandung Sendiri

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan Kompas.com, ikan-ikan yang mati tersebut terjadi di aliran Sungai Bonggo.

Sungai ini melewati empat wilayah, yakni Sambirejo, Karangmalang, Ngrampal dan Gondang.

"Paling parah banyak ikan yang mati itu di wilayah Karangmalang," kata Bendahara Komunitas Wader Mania Sragen (WMS), Vincentius Probo Yuwono, saat dihubungi Kompas.com, pada Selasa.

Probo mendapat informasi banyak ikan di aliran Sungai Bonggo itu mati pada Sabtu (9/7/2022) pagi dari temannya sesama kominitas wader mania.

Namun, karena dirinya sedang berada di luar kota tidak bisa mengecek ke lokasi secara langsung.

Dia kemudian meminta temannya untuk ke lokasi dan memastikan informasi itu.

Setelah di lokasi ditemukan banyak berbagai jenis ikan mati, seperti wader, nilem, uceng, gabus dan tawes.

Bahkan, bibit ikan yang ditebar di sungai tersebut semuanya juga ikut mati diduga diracun oknum tak bertanggung jawab tersebut.

"Dari atas itu (Kembangan, Karangmalang) tidak mati. Tapi dari areal Kembangan ke bawah itu ikannya pada mati. Racunnya mengalir. Saya pikir racunnya itu dosisnya tinggi karena ikannya habis dari atas sampai bawah itu," kata dia.

Selama ini, pihaknya tidak mempermasalahkan ada orang yang ingin mencari ikan di sungai tersebut.

Asalkan tidak dilakukan dengan setrum listrik dan racun karena merusak alam.

Pascakejadian ini, pihaknya sudah melaporkan ke pihak berwajib dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sragen.

Pihaknya berharap dengan laporan itu ada tindakan tegas supaya kejadian itu tidak kembali terulang.

Camat Karangmalang Sragen Ariska Taminawati mengatakan, berdasarkan informasi dari Kepala Desa Mojorejo ada laporan dari Komunitas Pecinta Wader Mania Sragen terkait ikan-ikan mati di perairan Sungai Bonggo.

Ikan di perairan Sungai Bonggo mati diduga ada oknum yang memberi obat demi mendapat ikan tersebut secara instan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Regional
Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com