SEMARANG, KOMPAS.com - Yoga Firmansyah, seniman muda asal Kota Semarang, tak menyangka dirinya bisa tampil di lagu terbaru Rich Brian, LAGOON.
Kesempatan tersebut dia peroleh lantaran memenangkan kompetisi yang diadakan oleh merek parfum lndonesia beberapa waktu lalu.
Mengenakan baju putih, Yoga menyemprotkan parfum seperti angka 7 ke tubuhnya, tersenyum ke arah depan, lantas melempar parfum ke sisi kirinya, dan diterima oleh Rich Brian.
Baca juga: Video Musik LAGOON dari Rich Brian Tampilkan Seniman Mural asal Semarang
Begitulah segmen yang dimainkan Yoga, sapaan akrabnya, dalam video musik berdurasi 2 menit dan 20 detik itu.
Yoga mengungkapkan, awalnya dirinya tidak berekspektasi akan memenangkan challenge yang diadakan AXE Indonesia. Dirinya mengaku, awalnya hanya iseng lantaran ingin menggambar sebuah karakteristik hewan hasil kreativitasnya di tembok.
“Awalnya lihat postingan di Instagram, kebetulan waktu itu pengen gambar, jadi sekalian bikin video saja,” tutur Yoga saat ditemui Kompas.com, Jumat (8/7/2022).
Lebih jelas Yoga menceritakan, peraturan dari #TheNewAXEEffect challenge tersebut memang harus mengunggah video dengan menunjukkan skill yang dimiliki oleh peserta.
Sehingga, dengan percaya diri Yoga menunjukkan kemampuan menggambar mural di tembok sesuai style karakteristiknya.
“Dari AXE ada kurasinya, dari sekian banyak peserta diambil 25 besar, lalu 11, jadi 3, kemudian baru pengumuman menang,” jelas Yoga.
Baca juga: Corat-coret Mobil Dinas Bobby Nasution, Seniman: Kami Puas...
Video yang diposting Yoga dalam #TheNewAXEEffect challenge itu menampilkan sebuah hewan yang diberi warna hitam, merah, dan kuning.
Menurut pria kelahiran Semarang itu, hewan dianggap sebagai makhluk hidup yang bertindak sesuai insting, dan bisa tampil apa adanya.
“Kalau manusia, setiap kita menanyakan fungsi hidup. Padahal semua makhluk hidup sudah ada perannya masing-masing, tidak ada yang tidak berguna,” tutur dia.
Baca juga: Digelar 7 Juli, Perhelatan Seni ARTJOG Diikuti Seniman Anak
Yoga menyebut, saat itu dirinya hanya memerlukan waktu 1 jam untuk menyelesaikan gambar mural lantaran cuaca yang tidak mendukung.
Ditambah, dirinya tepergok oleh tukang ojek saat hendak menggambar mural di tembok daerah Sompok, Lamper Lor. Semarang Selatan itu.
“Kegep tukang ojek disana, tapi malah disuruh ngehias pangkalannya sekalian,” jelas pria kelahiran Semarang itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.