Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Papua Lantik 14 Pejabat Polisi, Ada Wakapolda hingga 4 Kapolres Daerah Rawan KKB

Kompas.com - 08/07/2022, 14:09 WIB
Dhias Suwandi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri melantik 14 pejabat polisi di Polda Papua, di antaranya Wakapolda Papua, dua pejabat utama (PJU) Polda Papua, dan 11 Kapolres.

Pelantikan itu digelar di Polda Papua, Jayapura, Papua, Jumat (8/7/2022).

Baca juga: Profil Provinsi Papua Barat

Brigjen Ramdani Hidayat dilantik sebagai Wakapolda Papua menggantikan Brigjen Eko Rudi Sudarto yang menjabat sebagai Karojianstra Slog Polri.

Dari 11 kapolres yang dilantik, empat di antaranya bertugas di wilayah rawan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Keempat wilayah rawan itu seperti Intan Jaya, Deiyai, Nduga, dan Jayawijaya.

Fakhiri melantik AKBP Mikranuddin Syahputra sebagai Kapolres Intan Jaya menggantikan AKBP Sandi Sultan yang dilantik menjadi Kapolres Merauke.

Lalu, AKBP Arief Kristanto dilantik menjadi Kapolres Deiyai menggantikan AKBP Herzoni Saragih.

Kemudian Kapolres Nduga dipimpin oleh AKBP Rio Alexander Panelewen yang menggantikan AKBP I Komang Budiartha yang dipercaya menjadi Kapolres Boven Digoel.

Terakhir, AKBP Hesman Sotarduga Napitupulu mengemban jabatan sebagai Kapolres Jayawijaya menggantikan AKBP Muhammad Safei yang ditarik menjadi Perwira Menengah Polda Papua.

Kepada para kapolres yang bertugas di wilayah rawan, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakiri berpesan agar segera menyesuaikan diri dengan tempat tugas baru.

Para kapolres diminta segera berkoordinasi dengan pemangku kepentingan setempat.

"Pertama kali saya minta mereka berkoordinasi, menggali apa yang telah dilakukan oleh Kapolres lama, yang baik ditingkatkan, yang kurang ditingkatkan, yang jelek ditinggalkan dan lakukan inovasi supaya bisa memperoleh kepercayaan masyarakat," ujar Fakhiri di Jayapura, Jumat.

"Mereka harus segera bisa melakukan tugas tercepat, yaitu membangun komunikasi intens dengan para tokoh-tokoh adat dan agama, juga pemerintah," sambung Fakhiri.

Ia juga meminta para Kapolres untuk tidak terlalu lama berada di ruang kerja dan lebih sering membaur dengan masyarakat.

Baca juga: Daun Gatal, Terapi Tradisional dari Papua untuk Menghilangkan Lelah

Selain itu, Fakhiri menegaskan sosok kapolres harus bisa diterima oleh seluruh anggotanya agar pelaksanaan tugas kepolisian bisa berjalan dengan baik.

"Kapolres itu tidak boleh duduk dalam ruangan, dia harus membaur dengan anggotanya, membaur dengan tokoh-tokoh tadi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Regional
Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Regional
Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Regional
Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Regional
Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Regional
Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Regional
Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Regional
Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Regional
Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Regional
Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Regional
Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Regional
Tentara Amerika Ditemukan Meninggal di Hutan Karawang, Diduga Terkena Serangan Jantung

Tentara Amerika Ditemukan Meninggal di Hutan Karawang, Diduga Terkena Serangan Jantung

Regional
Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com