Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Perdagangan RI–Malaysia Diblokade karena Dugaan Monopoli Harga, Ini Kata Gubernur Kaltara

Kompas.com - 07/07/2022, 09:47 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Khairina

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Pemblokiran jalur perdagangan tradisional antara dataran tinggi Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, dengan Ba’kelalan, Sarawak, Malaysia, berlangsung mulai Selasa (5/7/2022).

Tingginya harga bahan pokok penting (Bapokting) di wilayah pegunungan yang berbatasan darat langsung dengan Malaysia ini, mendasari adanya aksi penutupan total jalur yang selama ini menjadi urat nadi masyarakat perbatasan.

Selain itu, warga Krayan menduga kuat ada monopoli perdagangan atau permainan harga yang dilakukan oleh koperasi yang ditunjuk oleh Pemprov Kaltara dan KJRI Kuching di Sarawak Sabah Malaysia.

Baca juga: Demi Ikut ANBK, Murid SD di Pelosok Krayan Kaltara Jalan Kaki 7 Jam Tembus Hutan Berlintah

Menanggapi persoalan ini, Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang melalui Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kaltara, Ilham Zain, mengatakan, kasus ini memang tengah menjadi perhatian khusus Pemprov Kaltara.

Ilham menjelaskan, perlu kajian komprehensif atas kebijakan perdagangan dengan skema koperasi.

‘’Kebijakan itu diambil Gubernur sebelumnya, saat terjadi lockdown Malaysia. Kita semua tahu, warga Krayan sangat bergantung dengan barang Malaysia. Jika itu sama sekali terhenti, dampaknya sangat berat. Akhirnya muncul skema kerja sama dengan menunjuk koperasi di Krayan dan di Sarawak demi menjaga pasokan bahan pokok bisa masuk Krayan,’’ujarnya, dikonfirmasi, Kamis (7/7/2022).

Ilham Zain juga tidak membantah, jika pemblokiran yang dilakukan warga Adat Dayak Lundayeh di Krayan, mengakibatkan pasokan bahan pokok penting ke Krayan yang selama ini sekitar 90 persen bergantung dengan Malaysia, terhenti total.

Warga sekitar juga tidak akan bisa lagi menjual hasil pertanian atau perkebunan mereka ke Malaysia, sebagaimana tradisi perdagangan lintas batas yang dikenal sebagai ‘kearifan lokal’, yang terus terjaga selama ini.

‘’Memang secara yuridis, secara aturan, perdagangan lintas batas masih berpedoman pada BTA (Barter Trade Agreement) tahun 1967. Aturannya, batasan belanja hanya RM 600 per orang. Jika mau saklek aturan,’’katanya.

Baca juga: Harga Bahan Pokok Perbatasan Melonjak Diduga akibat Monopoli, Masyarakat Dayak Lundayeh Blokade Pintu Indonesia-Malaysia

Namun demikian, jika dihadapkan pada realita, aturan tersebut tentu tidak lagi relevan dengan perkembangan saat ini.

Pun demikian halnya dengan kebijakan perdagangan metode antara koperasi yang merupakan kebijakan di masa Pandemi covid-19 lalu.

‘’Skema perdagangan lintas batas dengan sistem antarkoperasi di Krayan dan Sarawak, dibuat saat pandemi Covid-19. Saat ini sudah berlalu dan tentu kebijakan itu kadaluwarsa. Butuh pembaharuan kebijakan tersebut,’’lanjutnya.

Alhasil, apakah skema perdagangan lintas batas yang menganut kearifan lokal sebagai tradisi yang akan kembali berjalan sebagaimana selama ini terjadi di perbatasan RI – Malaysia, Pemprov Kaltara masih belum berani memastikan.

‘’Kita masih melakukan rapat untuk memutuskan akan seperti apa masalah ini. Kita mencoba menjajaki masalah ini dengan berkoordinasi dengan KJRI Kuching. Harapan Pemprov Kaltara, tentu menginginkan hasil terbaik untuk warga perbatasan RI – Malaysia,"jelasnya.

Baca juga: TNI AL Gagalkan Penyelundupan Ribuan Botol Miras via Perbatasan Darat Indonesia-Malaysia di Kalbar

Sebelumnya, Masyarakat Adat Dayak Lundayeh di dataran tinggi Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, memblokade jalur Ba'kelalan Malaysia dan Long Midang, di perbatasan RI.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Regional
Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Regional
Dianggarkan Rp 30 M, Pembangunan Tanggul Permanen Sungai Wulan Demak Ditarget Kelar Pertengahan 2024

Dianggarkan Rp 30 M, Pembangunan Tanggul Permanen Sungai Wulan Demak Ditarget Kelar Pertengahan 2024

Regional
Penumpang Kapal Terjebak 5 Jam di Merak, BPTD Akan Tegur Operator ASDP

Penumpang Kapal Terjebak 5 Jam di Merak, BPTD Akan Tegur Operator ASDP

Regional
Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang

Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang

Regional
Pelaku Penusukan Mantan Istri di Semarang Dibekuk, Kaki Kanannya Ditembak

Pelaku Penusukan Mantan Istri di Semarang Dibekuk, Kaki Kanannya Ditembak

Regional
Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Regional
Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Regional
Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Regional
Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Regional
Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com