Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Kerbau Mengamuk di Luwu, Warga Pakai Baju Merah Terpental

Kompas.com - 06/07/2022, 20:55 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Seekor kerbau tiba-tiba mengamuk dan seruduk dua orang warga yang tengah menyaksikan Rambu Solo atau prosesi pesta adat kematian di Desa Uraso, Kecamatan Basse Sangtempe (Bastem) Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Selasa (5/7/2022).

Kejadian kerbau mengamuk tersebut terekam video warga hingga viral di media sosial berdurasi 30 detik.

Dalam video terekam kerbau menanduk seorang warga yang memakai baju merah hingga terpental tak sadarkan diri.

Kejadian tersebut dibenarkan Anggota DPRD Luwu Partai PDIP asal daerah setempat Ridwan Bakokang.

“Kejadiannya di Bastem Utara, saat ada keluarga sedang melangsungkan acara adat Rambu Solo’ di Desa Uraso,” kata Ridwan saat dikonfirmasi, Rabu (6/7/2022).

Detik-detik dua korban diseruduk kerbau

Baca juga: Kerbau Mengamuk Saat Prosesi Rambu Solo di Luwu, 2 Orang Terluka

Sementara itu, Kepala Desa Salu Bua, Hermin Ratu mengatakan ada dua korban, laki-laki dan perempuan akibat kejadian kerbau mengamuk tersebut.

"Saat itu sedang berlangsung prosesi mantarima tamu (menerima tamu), tiba-tiba ada kerbau mengamuk dan menyeruduk dua orang. Satu orang laki-laki dan satu orang perempuan. Kondisi keduanya sedang gawat dan sedang ditangani pihak medis. Satu orang itu dari desa kami desa Salu Bua,” ucap Hermin.

Lanjut Hermin, korban perempuan bernama Ataliafi Rantepadang yang akrab disapa Eni merupakan seorang guru honorer di SDN 638 Salubua, Bastem Utara. Sementara korban laki-laki bernama Malluru, warga asal Kota Palopo.

“Eni ditanduk saat berusaha menutupi mata kerbau dengan tikar. Sementara Malluru ditanduk saat berusaha menghindari kerbau. Saat jatuh masih ditanduk oleh kerbau bagian perut dan kepala hingga pingsan,” ujar Hermin.

Langkah lanjutan juga akan dilakukan Kapolres Luwu, AKBP Fajar Dani Susanto, untuk memanggil sejumlah warga sebagai saksi.

Baca juga: 7 Ekor Kerbau Bergejala PMK, Pasar Hewan di Toraja Utara Ditutup

"Kami akan lakukan lidik, panggil saksi-saksi kejadian untuk menentukan langkah selanjutnya," tutur Fajar.

Sumber: KompasTV (Penulis Kontributor Kompas TV Luwu Palopo, Amran Amir | Editor Dita Angga Rusiana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com