Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembobolan Koper Dewi Persik di Bandara, Ini 3 Kasus Sama yang Pernah Terungkap

Kompas.com - 06/07/2022, 18:20 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Baru-baru ini Pedangdut Dewi Persik menjadi korban pencurian barang berharga yang disimpan di koper saat berada di Bandara di Balikpapan, Sabtu (18/6/2022).

Polisi mengungkap, kasus pencurian dengan modus membobol koper penumpang ternyata bukan kasus yang pertama kali terjadi.

Bahkan, pelaku RS (25) mengaku bahwa modus ini bukan rahasia umum lagi. Dia mengakui dirinyay belajar aksi kejahatan itu dari para senior sesama porter Bandara.

“Sudah sering Pak, belajarnya sama senior,” ujar RS saat press rilis di Mapolresta Balikpapan pada Rabu (6/7/2022).

Sasaran korban beragam, mulai dari warga biasa, pejabat hingga artis seperti dilakukan RS dan teman-temannya.

Berikut ini beberapa kasus pembobolan koper di bandara yang pernah terjadi dirangkum dari laman Kompas.com:

Baca juga: Pembobol Koper Dewi Persik Ditangkap, Ternyata Pekerja Porter Bandara di Balikpapan

1. Pembobolan koper komplotan porter di Bandara Supadio

Kasus pembobolan koper yang terungkap pernah terjadi di Bandara Internasional Supadio Pontianak.

Sejumlah koper milik penumpang dibobol menggunakan pulpen untuk membuka resleting koper lalu mengambil barang berharga.

"Modus operandi tersangka mencuri barang milik korban di bagasi pesawat, di antaranya dengan cara menusuk resleting koper menggunakan pulpen," kata Aman kepada wartawan, Kamis (2/6/2022).

Menurut Aman, 6 orang tersangka berhasil ditangkap dan hasil pemeriksaan, perbuatan pencurian pelaku kerap dilakukan saat pesawat tengah delay.

"Karena jika delay, mereka memiliki banyak waktu luang," ucap Aman.

2. Kelompok pencuri koper Pebalap Indonesia

Kasus yang hampir serupa adalah pencurian koper penumpang di Bandara Soekarno-Hatta, Banten.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, salah satu korban dari pencurian koper itu adalah pembalap Oneprix asal Indonesia bernama Muhammad Murobbil Vitoni atau dikenal dengan nama Robby Sakera.

Baca juga: Pembobol Koper Dewi Persik Mengaku Belajar dari Senior, Ternyata Masih Banyak Pelaku Lain di Bandara

Kasus pencurian koper Robby Sakera terjadi pada 24 Juni 2019, saat dia hendak terbang ke Jepang dari Bandara Soekarno Hatta.

"Saat korban hendak pergi ke Jepang, dia merasa kehilangan barang berupa satu set race suit (baju balap) dengan total kerugian sekitae Rp 18 juta," kata Yusri dalam konferensi pers, Jumat (22/11/2019).

3. Porter curi isi koper di Bandara Soekarno-Hatta Banten

Empat orang porter ditangkap setelah terekam CCTV tengah membongkar tas penumpang sebelum dimasukkan ke bagasi pada November 2015.

Modus dan cara kerja porter ini hampir sama seperti kasus-kasus lainnya, yaitu dengan membongkar tas berdasarkan perintah dari seniornya.

"Saya diajari bagaimana ambil barang di dalam koper, yang enggak digembok sama yang digembok, gimana cara buka gemboknya," tutur S, salah seorang pelaku.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Pontianak, Hendra Cipta, Andri Donnal Putera, Rindi Nuris Velarosdela, Kontributor Balikpapan, Ahmad Riyadi | Editor Khairina, Sabrina Asril, Sandro Gatra, Dita Angga Rusiana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com