Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Sedih Bus Perintis Angkutan Pedesaan di Soloraya: Hidup Segan Mati Pun Tak Mau

Kompas.com - 05/07/2022, 21:06 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pada masanya, bus Karunia Mulya yang melayani rute Solo-Batu Jamus memiliki 17 trayek.

Namun, semua itu kini tinggal kenangan. Bus perintis angkutan pedesaan di Soloraya, Jawa Tengah itu hanya menyisakan empat unit yang beroperasi.

Tidak hanya Karunia Mulya. Elegi ini juga terjadi pada sejumlah perusahaan otobus (PO) yang merintis angkutan pedesaan di Soloraya.

Baca juga: Bus Perintis Angkutan Pedesaan di Soloraya Terus Menurun, Ini Penyebabnya

Bus Damar Sasongko jurusan Solo-Sukoharjo, Sunar Adi jurusan Solo-Sukoharjo, Taqwa Solo-Karanggede dan lain-lain juga mengalami nasib sama.

"Sekarang yang masih beroperasi masuk terminal ada Damar Sasongko, Karunia Mulya, dan Taqwa," kata Kepala Urusan (Kaur) Lalu Lintas Terminal Tipe A Tirtonadi Solo, Sunardi.

Ditemui Kompas.com Selasa (5/7/2022), penurunan angkutan perintis di pedesaan Soloraya sudah terjadi sejak lama.

Sepinya penumpang ditengarai menjadi salah satu penyebabnya. Kondisi ini diperparah dengan munculnya wabah Covid-19.

Alih-alih melakukan peremajaan, justru banyak perusahaan otobus (PO) bus perintis yang mengurangi jumlah armadanya.

"Dengan tergerusnya zaman sekarang untuk PO-PO sendiri sudah tidak bisa bergerak ataupun melakukan peremajaan," kata Sunardi.

Baca juga: DAMRI Sediakan Bus Perintis di Aceh, Tarif Mulai Rp 1.000

Menurutnya, menurunnya jumlah penumpang bus perintis dikarenakan masyarakan saat ini lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi.

Sehingga, sudah sedikit masyarakat yang menggunakan angkutan pedesaan sebagai transportasi utama dalam kebutuhan sehari-hari.

"Sebetulnya penumpang ada. Tapi tidak seperti dulu. Sekarang banyak warga yang menggunakan sepeda motor ke sana ke mari," kata Sunardi.

Dikatakan Sunardi, para sopir dan kernet bus perintis pedesaan memilih tetap bertahan melakoni pekerjaan tersebut karena demi mencukupi kebutuhan keluarga.

Sementara mereka tidak memiliki pekerjaan lain selain mengoperasikan bus-bus tersebut.

Meski tetap beroperasi, para sopir dan kernet bus perintis pedesaan harus pandai membagi antara uang setoran juragan atau pemilik bus dengan operasional.

Baca juga: Tarif dan Jadwal Bus Perintis DAMRI di Bali

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Regional
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com