Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingatkan Kader PDI-P, Puan Maharani: Hanya Ketum yang Memberikan Nama Capres-Cawapres

Kompas.com - 05/07/2022, 20:20 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Puan Maharani mengingatkan para kader untuk tegak lurus terhadap keputusan partai mengenai capres dan cawapres yang akan diusung pada 2024 mendatang.

"Hasil rakernas sudah jelas, pertama tegak lurus terhadap keputusan Ketua Umum," kata Puan, saat memberi pengarahan kepada ratusan kader partai di Kantor DPC PDI-P Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada Selasa (5/7/2022) petang.

Puan mengatakan, keputusan Kongres V Partai, AD/ART Partai dan tradisi demokrasi partai, penetuan nama capres dan cawapres yang akan diusung merupakan hak prerogatif Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

"Kongres partai sudah mengamanatkan hanya Ketum (ketua umum) yang memberikan nama capres-cawapres," tegas Puan.

Baca juga: Puan Maharani Dicurhati Petani soal 2 Hal Ini Saat Berkunjung ke Brebes

Puan juga meminta seluruh kader bersiap memenangkan Pemilu 2024.

Dari hasil survei, kata Puan, PDI-P berpeluangan untuk memenangkan Pemilu tiga kali berturut-turut.

Hal senada disampaikan Ketua DPD PDI-P Jateng Bambang Wuryanto atau yang biasa disapa Bambang Pacul saat memberikan pengarahan.

"Rekomendasi capres-cawapres itu di tangan Ketua Umum. Kalau diajak deklarasi-deklarasi (capres) enggak boleh, tunggu perintah," kata Pacul.

Baca juga: Nelayan Cirebon Keluhkan Kelangkaan Solar pada Puan Maharani

Pacul mengingatkan para kader untuk fokus terhadap pemenangan partai pada Pemilu 2024 mendatang.

"Satukan suara kita, kita bikin 2024 menang spektakuler," ujar Pacul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Isak Tangis Keluarga di Makam Eks-Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Isak Tangis Keluarga di Makam Eks-Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Regional
Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Regional
Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Regional
Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com