Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Dampingi Jokowi di Semarang, Ganjar Diteriaki Warga "Ganteng Seperti Arjuna"

Kompas.com - 05/07/2022, 19:41 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dipuji seperti Arjuna saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pasar Peterongan, Kota Semarang, Jawa Tengah.

"Ya Allah Pak Ganjar ganteng tenan yo (ganteng sekali ya), koyo Arjuno (seperti Arjuna). Pak Ganjar I Love You full," teriak warga.

Ganjar membalas dengan senyuman dan melambaikan tangan. Dia juga mengacungkan jempolnya kepada warga yang meneriakinya di belakang.

Baca juga: Diisukan Jadi Menpan-RB Gantikan Tjahjo Kumolo, Ganjar Beri Tanggapan

"Pak Ganjar aku bocahmu pak," teriak warga yang lain.

Di sela-sela kegiatannya, Ganjar mengaku seharian mendampingi kunjungan kerja Presiden Jokowi di Semarang. Ada dua agenda dilakukan Jokowi.

"Dua cara itu memimpin upacara peringatan Hari Bhayangkara di Akpol dan memberi bantuan kepada pedagang Pasar Peterongan," kata Ganjar di Pasar Peterongan, Selasa (5/7/2022).

Menurutnya, setiap kali kedatangan Jokowi warga selalu antusias menyambut. Dia melihat Presiden Jokowi tidak pernah melepas dari suasana kerakyatan yang dibangun.

"Ternyata meriah sekali acaranya, dan selalu pak Presiden Jokowi tidak pernah melepas dari suasana kerakyatan," ucapnya.

Maka saat peringatan Hari Bhayangkara, Kapolri mengundang puluhan ribu masyarakat. Setidaknya ada 33 ribu lebih masyarakat dilibatkan dalam acara itu.

"Sementara di Pasar Peterongan, suasana juga tak kalah meriah," imbunya.

Sementara itu, dalam sambutannya Presiden Jokowi meminta Polri selalu bekerja dan berperilaku sesuai harapan rakyat. Survey menunjukkan, 58 persen responden menganggap tindakan Polri sudah presisi, namun 28 persen menyatakan belum sesuai.

"Di mana pun bertugas Polri selalu dalam pengamatan dan penilaian rakyat. Setiap kecerobohan di lapangan sekecil apapun, itu bisa merusak kepercayaanmasyarakat. Oleh karena itu, Polri harus bekerja dengan hati-hati dan presisi," kata Jokowi.

Baca juga: Ganjar Disomasi Warga Solo Terkait Sistem PPDB SMA yang Dinilai Diskriminatif

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com