KOMPAS.com - Keberadaan Kopi Pinogu asal Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, semakin dicari di pasar.
Bupati Bone Bolango, Hamim Pou mengatakan, beberapa waktu lalu, perusahaan dari Cina datang dan berharap agar seluruh produksi kopi pinogu dikirim ke Cina.
Baca juga: Kopi Pinogu, dari Belantara Hutan menuju Istana Presiden
Namun, Hamim belum bisa memenuhi permintaan tersebut. Adapun rencananya, Cina akan mengolah kopi pinogu dan akan mengirimkannya ke pasar Amerika.
Baca juga: Menikmati Legenda Kopi Pinogu dari Era VOC
Permintaan kopi juga telah datang dari sejumlah hotel berbintang. Namun, lagi-lagi Pemerintah Kabupaten Bone Bolango bisa memenuhinya secara maksimal.
Lalu, apa masalahnya?
"Masalah kita kontinuitas pengiriman," ujar Hamim saat berkunjung ke kantor Kompas.com di Jakarta, Jumat (1/7/2022).
Hamim mengatakan, jumlah produksi kopi pinogu yang hanya mencapai 5 ton per tahun, tak sebanding dengan permintaan pasar yang luar biasa.
Kopi pinogu banyak ditemukan tumbuh liar, tapi sangat sedikit yang ditanam oleh para petani. Para petani lebih memilih untuk menanam kakao atau menjadi penambang.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Bone Bolango melakukan peremajaan 10 hektare lahan kopi pinogu. Saat ini ada 50 persen yang telah berhasil ditanam.
Pemkab Pinogu juga mendaftarkan hak pakai dan indikasi geografis kopi pinogu.
Ini agar tak sembarangan orang bisa menggunakan merek kopi pinogu.
"Supaya terlindungi. Untuk menjaga keaslian dari kopi ini, maka enggak sembarang orang pakai kopi pinogu. Harus seizin kami atau pemegang peta indikasi geografis," ujar Hamim.
Pemkab Bone Bolango juga telah membentuk sebuah unit pelaksana teknis (UPT) pengolahan kopi di Kecamatan Pinogu. Mesin pengolahannya kini berada di Kecamatan Pinogu.
Adapun kepopuleran kopi pinogu ternyata disalahgunakan oleh segelintir oknum yang tak bertanggung jawab.