Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Tetapkan Status Darurat PMK, Ketua Satgas KPBS: Saya Harap Sapi yang Mati Bisa Diganti

Kompas.com - 02/07/2022, 17:31 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com – Berdasarkan data dari Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (iSIKHNAS), Kementerian Pertanian (Kementan), angka penularan Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) per Jumat (01/07/2022) telah mencapai 233.370 kasus aktif yang tersebar di 246 wilayah kabupaten dan kota di 22 provinsi.

Adapun lima provinsi dengan kasus PMK tertinggi adalah Jawa Timur dengan 133.460 kasus, Nusa Tenggara Barat 48.246 kasus, Jawa Tengah 33.178 kasus, Aceh 32.330 kasus, dan Jawa Barat sebanyak 32.178 kasus.

Sebagai bentuk upaya penanganan wabah PMK yang kasusnya masih meningkat, pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNB) menetapkan Status Keadaan Tertentu Darurat PMK pada hewan ternak melalui Surat Keputusan Kepala BNPB Nomor 47 Tahun 2022.

Tanggapan Ketua Satgas PMK Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS)

Ketua Satgas PMK KPBS, drh. Asep Rahmat mengatakan, pihaknya telah menunggu penetapan status darurat PMK sejak wabah penyakit hewan ternak ini menyebar. Namun, menurutnya, pihak pemerintah cukup lambat dalam menetapkan status darurat wabah PMK.

“Kalau cepat ditetapkan sebagai wabah, penganggaran dana juga kan bisa segera. Ini saya minta ke sana, ke sini, ke dinas, obat-obatan kurang, tindakan vaksinasi juga terlambat,” ujar Asep kepada Kompas.com, Sabtu (02/07/2022).

Baca juga: 63 Ekor Sapi di Bali Dilaporkan Terinfeksi PMK, Distanpangan: 55 Ekor Dipotong Paksa

Asep mengaku pihak koperasi telah mengeluarkan dana darurat untuk menangani hewan-hewan ternak yang terjangkit PMK.

Menurut Asep, pengobatan untuk hewan-hewan ternak yang terserang PMK ini membutuhkan biaya yang cukup besar karena tidak sedikit hewan yang sakit.

“Sebelumnya memang ada sedikit bantuan dari pemerintah, tapi banyaknya kita (peternak dan koperasi) yang mengeluarkan,” katanya.

Asep mengatakan bahwa keterlambatan penetapan status darurat wabah PMK menimbulkan kerugian ekonomi bagi peternak dan koperasi.

“Saya sampai jual tangki susu, karena susu yang mau diangkut juga sudah berkurang. Daripada mobilnya hanya parkir di garasi, mending dijual untuk menutup biaya operasional,” papar Asep.

Baca juga: 3 Ekor Sapi Mati Mendadak, Pemkab Simalungun Tunggu Distribusi Vaksin PMK

Meski demikian, Asep tetap bersyukur pemerintah akhirnya melakukan peningkatan upaya penanganan dengan menetapkan status darurat untuk wabah PMK.

“Sekarang bersyukur sudah ditanggapi secara nasional, walaupun terlambat karena kasusnya sudah melandai,” katanya.

Adapun berdasarkan data milik KPBS, per 30 Juni 2022, kasus PMK di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, berjumlah 5.605 kasus dengan kasus tertinggi berada di Desa Los Cimaung, yakni sebanyak 1.269 kasus.

Dari total kasus di Pangalengan, masih ada 2.046 ekor sapi yang sakit, 3.175 ekor sapi mulai membaik, 179 ekor sapi mati, dan yang telah dipotong sebanyak 205 ekor.

Asep pun berharap selanjutnya pemerintah dapat membantu meringankan beban para peternak dan koperasi yang mengalami kerugian saat menghadapi wabah PMK.

Baca juga: Kasus PMK di Bandung Meningkat Jelang Idul Adha 2022, MUI Jabar: Jangan Khawatir Jika Gejalanya Ringan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Regional
Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Regional
Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Regional
Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Regional
Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot 'Brong' dan Balap Liar

Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot "Brong" dan Balap Liar

Regional
Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Regional
Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Regional
Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Regional
Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Regional
Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Regional
Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Regional
Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Regional
Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Regional
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Regional
Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com