PEKANBARU, KOMPAS.com- Kepala Kepolisian Daerah Riau Irjen Mohammad Iqbal memberikan sejumlah pesan untuk anak buahnya saat menggelar upacara pada Hari Ulang Tahun Bhayangkara.
Dia meminta, anggota Kepolisan Daerah Riau melihat masalah dengan perspektif helicopter view, bukan hanya melakukan penegakan hukum tekstual.
Asas keadilan, kata Iqbal, harus dikedepankan saat menindak tindak pidana. Terlebih jika pelaku merupakan masyarakat kecil.
"Kalau ada masyarakat mencuri sendal atau sebiji durian, masuk unsur, mengambil barang milik orang lain dengan sengaja. Tapi dia harus lihat, karena dia sebagai polisi. Kenapa pelaku mengambil itu, oh ternyata sangat terdesak, butuh makan, ingin menghidupi keluarga. Itulah polisi, berkeadilan," kata Iqbal dalam keterangan tertulisnya, Jumat (1/7/2022).
Baca juga: Hari Bhayangkara, Imparsial Minta Polri Perkuat Perlindungan HAM
Iqbal juga mengingatkan kepada anak buahnya agar menjaga akhlak. Pesan itu ditekankannya untuk polisi yang punya pangkat tinggi.
"Saya tidak ingin seorang anggota yang punya pangkat bagus, wawasan luas, tapi dia berlaku culas dan memeras. Ini akibat kurangnya kompetensi akhlak dalam diri anggota Polri tersebut," kata Iqbal.
Dalam peringatan Hari Bhayangkara kali ini, ada 749 personel Polda Riau dan jajaran mendapatkan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi.
Para personel yang naik pangkat, terdiri dari 14 Perwira Menengah (Pamen), 21 Perwira Pertama (Pama), 665 Bintara dan 22 Tamtama.
Baca juga: Hari Bhayangkara ke-76, Polwan hingga Kapolda Terima Hoegeng Award 2022
Dari 749 personel ini, 201 di antaranya berasal dari Satuan Kerja (Satker) Polda Riau. Sedangkan 549 orang lagi, merupakan personel di jajaran Polresta dan Polres.
Upacara Koprs Kenaikan Pangkat digelar di halaman Mapolda Riau, di Jalan Pattimura, Kota Pekanbaru.
"Saya berpesan kepada kawan-kawan yang menerima kenaikan pangkat, bahwa pangkat itu kualifikasi. Pangkat melambangkan kompetensi. Saya bagi dua, yakni kompetensi kinerja dan akhlak," kata Iqbal.