KOMPAS.com - Simak profil singkat PT Smoore Technology Indonesia yang memiliki pabrik rokok elektrik di Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Pabrik rokok elektrik yang dikelola PT Smoore Technology ini baru saja diresmikan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Bahlil Lahadalia dengan investasi senilai 80 juta dolar AS atau setara dengan Rp 1,12 triliun.
Melansir laman resmi Bea Cukai, PT Smoore Technology Indonesia merupakan perusahaan asal China dengan hasil produksi berupa pod dari roko elektrik berskala internasional.
Baca juga: Menteri Bahlil Resmikan Pabrik Rokok Elektrik Senilai Rp 1,12 Triliun di Malang
Pangsa pasar produk yang dibuat oleh perusahaan ini adalah Eropa dan Amerika Serikat. Di Indonesia, perusahaan tersebut menurut Bea Cukai sudah berinvestasi sebesar Rp 1,1 triliun rupiah.
Setiap tahun perusahaan ini memproduksi 862 juta rokok elektrik setiap tahun. Perkiraan kebutuhan tenaga kerja perusahaan itu adalah 3.000 orang karyawan.
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dilansir dari Surabaya.Kompas.com mengatakan, PT Smoore Technology Indonesia merupakan pabrik rokok elektrik pertama di Indonesia. Pabrik ini merupakan kolaborasi investasi China dan Indonesia dengan pangsa pasar Amerika Serikat.
"PT Smoore Technology Indonesia ini adalah pabrik yang memproduksi rokok elektrik pertama di Indonesia. Kolaborasi investasi China Indonesia, dengan market langsung ke Amerika," kata Bahlil.
Menurut Bahlil, ekspor dari perusahaan ini berkontribusi pada devisa negara. Diharapkan devisa itu mampu memperbaiki neraca perdagangan Indonesia.
"(Saat ini) neraca perdagangan antara ekspor dan impor masih surplus," jelas Menteri Bahlil
Wakil Bupati Malang Dikdik Gatot Subroto yang hadir dalam peresmian itu mengatakan, pihaknya membuka ruang investasi untuk mendukung program Presiden Joko Widodo. Salah satunya adalah membuka ruang investasi bagi perusahaan asal China, PT Smoore Technology Indonesia.
Baca juga: Perusahaan Malaysia Ini Bakal Bangun Pabrik Rokok Elektrik di Bandung
Untuk meningkatkan iklim investasi yang baik, pihaknya akan mempermudah perizinan dan tidak memungut biaya, terkecuali yang sudah ditentukan oleh undang-undang.
"Kami membuka ruang kepada jajaran direksi dari PT Smoore Technology Indonesia apabila ingin mengembangkan investasi di wilayah Kabupaten Malang, kami selalu terbuka," kata Gatot. (Penulis: Kontributor Kabupaten Malang, Imron Hakiki | Editor: Priska Sari Pratiwi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.