KOMPAS.com - Prada Beryl Kholif Al Rohman (24), prajurit TNI yang gugur dalam kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada Rabu (29/6/2022), dikenal sebagai sosok dermawan.
Kakak almarhum, Nofia Reni Yusnita (30), mengatakan, adiknya kerap membantu keuangan keluarga tiap bulan.
Beryl, terang Nofia, bahkan juga tak lupa memberi jatah khusus untuk keponakannya dan anak-anak tetangganya.
"Anak saya sebulannya dikasih Rp 1 juta. Dia juga sering ngasih anak yatim di desa," ujarnya, Kamis (30/6/2022).
Nofia menuturkan, sebagai anak yang taat kepada orangtua, ingin memberangkatkan ibundanya berhaji.
"Anaknya itu pengen memberangkatkan ibu naik haji. Tapi sekarang dia sudah tidak ada," ucapnya.
Kabar kepergian Beryl membuat sang ibu, Yulianah (50), syok.
Baca juga: Kontak Senjata dengan KKB di Kiwirok Papua, 1 Prajurit TNI Gugur Tertembak
Pihak keluarga mengetahui kabar duka tersebut usai mendapat telepon dari markas TNI di Papua pada Rabu sekitar pukul 15.00 WIB.
Kebetulan, saat itu, yang menerima telepon adalah Yulianah.
"Saat itu ibu langsung syok," ungkapnya.
Meski demikian, Nofia menyampaikan bahwa keluarga telah mengikhlaskan kepergian Prada Beryl.
Baca juga: Jenazah Prada Beryl, Prajurit TNI yang Gugur Ditembak KKB Akan Dimakamkan di Samping Makam Ayahnya
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.