Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prada Beryl Gugur Ditembak KKB, Sosoknya Dikenal Sering Santuni Anak Yatim dan Ingin Berangkatkan Ibu Berhaji

Kompas.com - 01/07/2022, 15:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Prada Beryl Kholif Al Rohman (24), prajurit TNI yang gugur dalam kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada Rabu (29/6/2022), dikenal sebagai sosok dermawan.

Kakak almarhum, Nofia Reni Yusnita (30), mengatakan, adiknya kerap membantu keuangan keluarga tiap bulan.

Beryl, terang Nofia, bahkan juga tak lupa memberi jatah khusus untuk keponakannya dan anak-anak tetangganya.

"Anak saya sebulannya dikasih Rp 1 juta. Dia juga sering ngasih anak yatim di desa," ujarnya, Kamis (30/6/2022).

Baca juga: Sosok Prada Beryl yang Gugur Ditembak KKB, Gagal 4 Kali Jadi Tentara hingga Niat Berangkatkan Ibunya Haji

Ingin berangkatkan ibu berhaji

Nofia menuturkan, sebagai anak yang taat kepada orangtua, ingin memberangkatkan ibundanya berhaji.

"Anaknya itu pengen memberangkatkan ibu naik haji. Tapi sekarang dia sudah tidak ada," ucapnya.

Kabar kepergian Beryl membuat sang ibu, Yulianah (50), syok.

Baca juga: Kontak Senjata dengan KKB di Kiwirok Papua, 1 Prajurit TNI Gugur Tertembak

Pihak keluarga mengetahui kabar duka tersebut usai mendapat telepon dari markas TNI di Papua pada Rabu sekitar pukul 15.00 WIB.

Kebetulan, saat itu, yang menerima telepon adalah Yulianah.

"Saat itu ibu langsung syok," ungkapnya.

Meski demikian, Nofia menyampaikan bahwa keluarga telah mengikhlaskan kepergian Prada Beryl.

Baca juga: Jenazah Prada Beryl, Prajurit TNI yang Gugur Ditembak KKB Akan Dimakamkan di Samping Makam Ayahnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Regional
Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Regional
Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot 'Brong' dan Balap Liar

Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot "Brong" dan Balap Liar

Regional
Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Regional
Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Regional
Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Regional
Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Regional
Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Regional
Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Regional
Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Regional
Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Regional
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Regional
Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Regional
Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Regional
Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com