Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Arisan Bodong di Bengkulu, Setor Rp 1 Juta Per Bulan, Dijanjikan Untung Rp 10 Juta

Kompas.com - 01/07/2022, 10:50 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - BOA, warga Kota Surup, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu dilaporkan oleh korban arisan bodong ke Polda Bengkulu dan Mapolres Rejang Lebong pada Kamis (30/6/2022).

Total ada 34 korban yang melapor dengan total kerugian mencapai Rp 5 miliar.

Salah satu korban yang melapor adalah NT. Ia bercerita arisan yang dikelo BOA diikuti oleh 34 warga Bengkulu.

Tapi jumlah peserta arisan se-Indonesia mencapai 174 orang.

Menurut NT, setiap peserta arisan membayar Rp 1 juta per bulan dengan janji akan menerima keuntungan Rp 10 juta.

Namun setelah beberapa bulan berjalan, arisan tersebut macet dan pengelola tak bisa memberikan penjelasan.

Baca juga: Ratusan Orang Jadi Korban Arisan Bodong, Pelaku Asal Bengkulu Diduga Gelapkan Uang Rp 5 Miliar

NT menjelaskan pihak BOA tak ada niat baik untuk mengembalikan uang arisan anggotanya. Bahkan para korban sempat mendatangi rumah BOA di Bengkulu, namun yang bersangkutan sudha melarikan diri.

“Kalau untuk se-Kota Bengkulu kerugian capai Rp 300 juta kalau se-Indonesia mencapai Rp 5 miliar. Saat ini untuk owner sudah tidak bisa dihubungi dan sudah kabur bersama keluarganya,” ungkap NT.

Bukan sistem overslot

Salah satu korban lainnya adalah seorang pria, IA. Ia mengaku sudah 3 tahun menjadi anggota arisan dan semuanya berjalan lancar.

Namun masalah muncul saat pengelola arisan BOA membuka sistem overslot.

Menurutnya overslot adalah anggota arisan bisa menggantikan member lain yang menunggak iuran arisan dengan iming-iming mendapat uang yang sebelumnya telah disetorkan oleh anggota yang digantikan, ditambah bonus.

Sejak sistem overslot diberlakukan, pembayaran arisan mulai macet.

"Setoran beragam antara Rp 5 juta hingga Rp 20 juta. Sejak sistem overslot diberlakukan inilah pembayaran mulai macet. Lalu ownernya menghilang," jelas IA.

Baca juga: Sita Aset Kasus Investasi Bodong Rp 84,9 M, Kejari Pekanbaru Digugat

IA juga mmebenarkan jika para koran sempat mendatangi rumah BOA. Namun yang bersangkutan menghilang dan membawa uang milik anggota arisan.

Sementara itu Kapolres Rejang Lebong AKBP Tonny Kurniawan melalui Kasat Reskrim AKP Sampson Sosa Hutapea menyatakan pihaknya telah menerima laporan tersebut.

"Kita dalami modus dan motifnya," ujar Kasat Reskrim, Jumat (1/6/2022).

Ia memperkirakan jumlah korban arisan bodong di Bengkulu mencapai 320 orang. Mereka adalah anggota arisan yang diajak oleh mereka yang sempat mendapatkan keuntungan.

“Kalau taksiran sementara kerugiannya mencapai Rp 2 miliar, bahkan bisa lebih,” ungkapnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Firmansyah | Editor : Gloria Setyvani Putri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com