Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Zulnani yang Rumahnya Terbakar karena Ditabrak Pikap Pengangkut Minyak Ilegal

Kompas.com - 01/07/2022, 06:21 WIB
Aji YK Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MUBA, KOMPAS.com - Empat rumah panggung di Dusun IV, Desa Ulak Teberau, Kecamatan Lawang Wetan, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan ludes terbakar setelah ditabrak sebuah pikap yang mengangkut minyak ilegal.

Keempat korban yang rumahnya ludes terbakar adalah milik Udin Pulo, Imron, Basri dan Kadir.

Sementara dua rumah lain milik Edi Yusuf dan Zulnani mengalami kerusakan akibat kejadian ini.

Zulnani (56) mengatakan, saat kejadian dirinya sedang berada di kebun. Ketika mendapat kabar rumahnya terbakar, dia syok dan pingsan.

Baca juga: Ditabrak Pikap Pengangkut Minyak Ilegal, 4 Rumah Warga di Muba Sumsel Hangus Terbakar

"Warga langsung menolong saya untuk diantarkan ke rumah. Saya pingsan karena terkejut dapat kabar itu, karena sebelum pergi ke kebun tidak ada tanda-tanda apapun," kata Zulnani, Kamis (30/6/2022).

Namun dia bersyukur karena istri, anak, dan cucunya selamat.

Hanya saja, rumah panggung semi permanen yang selama ini ditempatinya rusak, kaki-kaki rumah yang menopang rumah panggungnya sudah menjadi arang.

"Sementara waktu saya tinggal sama keluarga lain, karena rumah kaki sudah hangus," jelasnya.

Tiga tersangka pelaku sumur minyak ilegal saat berada di Polres Musi Banyuasin (Muba). Penangkapan ketiga tersangka ini setelah kejadian mobil pikap pengangkut minyak ilegal menabrak rumah warga hingga menyebabkan empat unit rumah terbakar pada Rabu (29/6/2022).KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA Tiga tersangka pelaku sumur minyak ilegal saat berada di Polres Musi Banyuasin (Muba). Penangkapan ketiga tersangka ini setelah kejadian mobil pikap pengangkut minyak ilegal menabrak rumah warga hingga menyebabkan empat unit rumah terbakar pada Rabu (29/6/2022).

Menurut Zulnani, saat kejadian seluruh anggota keluarganya berada di dalam rumah. Mereka lari keluar rumah ketika mendengar teriakan warga bahwa ada mobil terbakar dan meledak.

"Istri saya langsung membawa cucu lari ke luar. Sementara anak saya mencoba memadamkan api yang sudah menyambar rumah. Kejadiannya begitu cepat," ujarnya.

Api yang muncul dari mobil begitu cepat menyambar empat rumah panggung yang terbuat dari kayu.

Kobaran api baru bisa dipadamkan setelah lima unit mobil pemadam kebakaran diturunkan ke lokasi kejadian.

"Sopirnya kabur saat kejadian," ungkap dia.

Baca juga: Pengemudi dan Pemilik Pikap Minyak Ilegal Tabrak Rumah di Muba Ditangkap

Diberitakan sebelumnya, tiga tersangka yang merupakan pemilik dan pengemudi mobil pikap pengangkut minyak ilegal itu sudah tertangkap.

Ketiga tersangka itu yakni Muhram (24) pengemudi mobil pikup, Asrani (42) selaku pemilik sumur minyak ilegal dan Zainal Abidin pekerja di sumur minyak ilegal.

Kasat Reskrim Polres Muba AKP Dwi Ario Andrian mengatakan, mereka semula melakukan pencarian terhadap sopir pikap yang mengalami kecelakaan. Dari hasil penyelidikan, polisi langsung menangkap tersangka Muhram di Kelurahan Mangung Jaya, Kecamatan Babat Toman pada Rabu (29/6/2022) sekitar pukul 22.00 WIB.

Dari Muhram, penyidik kembali menangkap Asrani selaku pemilik sumur minyak serta Zainal seorang pekerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com