MAGELANG, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar hadir pada Apel Kebangkitan Indonesia yang diikuti oleh seluruh Dewan Pengurus Anak Cabang (DPAC) se-Jateng dan ribuan kader di GOR Samapta Kota Magelang, Jawa Tengah, Rabu (29/6/2022).
Muhaimin menyatakan, dari kegiatan ini, dia bersama para kader PKB berkomitmen dan siap maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
"Ya ini sebetulnya komitmen kader-kader bergerak dan menunjukkan kepada semuanya bahwa kita siap untuk maju sebagai calon presiden," kata Muhaimin, ditemui usai kegiatan.
Baca juga: Muhaimin Iskandar: Anak Muda Bakal Bawa PKB Menang
Wakil Ketua DPR RI itu ingin meyakinkan ke partai lainnya bahwa PKB adalah partai yang rapi dan solid untuk menjaga suara pada kontestasi politik.
"Tinggal menyakinkan partai-partai bahwa kami pasukannya rapi, bahwa PKB ini solid, bahwa lapisan-lapisan penjaga suara ini, di Jawa Tengah khususnya, rapi," ucap Muhaimin.
Ia juga ingin menunjukkan, PKB telah siap berkoalisi dengan partai lain untuk dapat memenangkan Pemilu 2024.
Sejauh ini, ia mengaku telah berkomunikasi dengan sejumlah partai dan ditargetkan tuntas pada akhir tahun 2022.
"Kita ingin menunjukkan kepada teman-teman partai bahwa kita sudah siap untuk menjadi bagian dari kebersamaan dari koalisi, sehingga kita sudah komunikasi dengan banyak partai dan tentu akan terus berkembang," ujar Muhaimin.
Baca juga: Muhaimin Klaim PKB Sedang Cocokkan Target Pemilu 2024 dengan Partai Calon Koalisi
Muhaimin percaya diri, partai mana pun yang bergabung dengan partai yang dipimpinnya akan menang karena memiliki "Big Data" yang kuat
"Ya penting kita menyakinkan bahwa realitas, kalau disebut big data gitu ya, big data kita kuat. Big data kita kuat, militansi kita kuat, siapa yang bersama kita insya Allah menang," jelas Muhaimin optimistis.
Menurutnya, kesolidan PKB bahkan sampai tingkat bawah, dengan memastikan jumlah para calon pemilih, pengurus dan kadernya memiliki identitas yang jelas.
"Ya kan sampai di tingkat RT/RW, ya by name, by address harus sudah disetor ke seluruh pengurus sehingga jumlah pemilihnya akan sangat jelas. Sebelum pencoblosan kita sudah tahu kita bakal dapat suara berapa," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.