Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Nabire

Kompas.com - 29/06/2022, 17:07 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Kabupaten Nabire dipilih menjadi ibu kota Provinsi Papua Tengah dalam Rancangan Undang-undang (RUU) Daerah Otonomi Baru (DOB) yang dikaji oleh DPR RI.

Bupati Nabire Mesak Magai mengatakan Nabore sangat strategis karena menjadi pintu gerbang tol laut bagi kabupaaten lainnya yang ada di wilayah Meepago.

Mesak mengatakan Nabire adalah kabupaten tertua dari 9 kabupaten/kota lainnya di Papua yang kala itu masih dikenal dengan Irian Jaya.

Sembilan kabupaten/kota adalah Kabupaten Sorong, Kabupaten Fak-Fak dan Kabupaten Manokwari yang ada di Provinsi Papua Barat sekarang.

Serta Kabupaten Paniai ibu kota Nabire, Biak Numfor, Yapen Waropen, Jayapura, Jayawijaya dan Merauke.

Baca juga: Nabire Jadi Ibu Kota Provinsi Papua Tengah, Pintu Gerbang Tol Laut di Daerah Meepago

Kabupaten Nabire terletak di kawasan Teluk Cendrawasih, Provinsi Papua dan Samudra Pasisifik.

Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Kepulauan yapen dan sebelah timur, berbatasan dengan Kabupaten Waropen dan Kabupaten Panai.

Sementara di sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Dogiyai dan sebelah barat, berbatasan dengan Kabupaten Teluk Wondama dan Kabupaten Kaimana.

Asal-usul dan arti Nabire

Dikutip dari nabirekab.go.id, ada beberapa versi asal-usul dan arti Nabire.

Berdasarkan cerita dari Suku Wate, "Nabire" berasal dari kata "Nawi" yang di masa lalu dihubungkan dengan kondisi alam Nabire yang merujuk pada binatang jangkrik yang banyak ditemukan di speanjang sungai.

Lama kelamaan kata "Nawi" mengalami perubahan penyebutan menjadi Nawire dan akhirnya menjadi Nabire.

Suku Wate terdiri dari Waray, Nomei, Roaiki, Tawamoni, dan Waii yang menggunakan satu bahasa. Mereka tinggal di enam kampung di tiga distrik.

Baca juga: Bakal Jadi Ibu Kota Provinsi Papua Tengah, Bupati Nabire: Kami Siapkan Kantor Gubernur Sementara

Versi lainnya yakni menurut Suku Yerisyam, kata Nabire berasal dari "Navirei" yang artinya daerah yang ditinggalkan.

Penyebutan Navirei muncul sebagai nama suatu tempat pada saat diadakannya pesta perdamaian ganti daerah antara suku Hegure dan Yerisyam.

Pengucapan Navirei kemudian berubah menjadi Nabire yang secara resmi dipakai untuk memberi nama daerah ini oleh Bupati pertama yaitu AKBP. Drs. Surojotanojo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com