Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemandu Lagu di Bengkulu Tewas Usai Karaoke, Sempat Sesak Napas dan Kehilangan Penglihatan, Diduga karena Miras

Kompas.com - 29/06/2022, 15:35 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - AW (22), seorang pemandu lagu di Kota Bengkulu tewas diduga karena tenggak minuman keras saat karaoke pada Jumat (24/6/2022) dini hari.

Sebelum menghembuskan napas terakhirnya, AW sempat mengeluh pusing dan kehilangan penglihatan.

Hal tersebut disampaikan ibunda AW, DA saat ditemui di rumah duka pada Selasa (28/6/2022).

Ia bercerita anaknya pulang ke rumah usai karaoke pada Jumat dini hari. Namun pada Jumat pagi, AW mengeluh pusing dan penglihatannya kabur.

"Anak saya itu pergi dari rumah bersama temannya, saat pulang itu tidak ada reaksi apa-apa, tapi pada pagi harinya baru ada reaksi matanya kabur dan kepalanya pusing," ujar DA ibunda AW.

Baca juga: Pengunjung dan Pemandu Lagu di Bengkulu Tewas Usai Karaoke, Korban Sempat Tenggak Minuman Keras

Karena kondisi AW terus menurun, keluarga pun membawa AW ke RS HD Kota Bengkulu untuk mendapatkan perawatan pada Jumat malam. Namun AW disarankan untuk pulang.

"Malam Sabtu (24/6/2022), saat kami bawa ke RS HD Kota Bengkulu, anak saya ditolak (konteksnya disarankan pulang, red) olah pihak RS, katanya anak saya hanya syok saja dan tidak sakit apa-apa," ujarnya.

Pihak rumah sakit menjelaskan, AW mengalami syok karena mendengar kabar salah satu teman AW yang juga ikut berkaraoke meninggal dunia.

"Bawa pulang saja anak ibu tidak sakit," ucap DA mengulangi perkataan pihak rumah sakit.

Baca juga: 7 Fakta Miras Oplosan di Karawang, Tewaskan 9 Orang hingga Pemodal Masih Buron

Pada Sabtu (25/6/2022) kondisi AW semakin parah. AW mengalami sesak napas dan penglihatannya menghilang.

Pihak keluarga pun membawa AW ke RS Tiara Sela di Kota Bengkulu.

Saat tiba di RS Tiara Sela, AW langsung dilarikan ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk mendapatkan perawatan darurat.

"Saat di IGD, cairan yang berada didalam tubuh anak saya di keluarkan dan tampak ada cairan warna hitam bekas minuman keras," ungkapnya.

Setelah tindakan, AW pun tidak sadarkan diri. Sabtu (25/6/2022) malam, AW dinyatakan meninggal dunia di RS Tiara Sela.

Baca juga: Minum Miras Oplosan 8 Orang Tewas di Karawang, Ini Bahayanya Menurut Ahli

Saat berada di rumah duka, tampak puluhan warga datang untuk mendoakan kepergian AW pada Selasa (28/6/2022) malam.

Ibunda AW pun mengaku saat ini fokus merawat anak AW yang masih kecil dan meminta pihak kepolisian untuk menyelesaikan kasus ini.

"Kalau memang pihak kepolisian melakukan penyelidikan, tolong diselesaikan kasus ini," ujar DA.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com