Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Senjata Tajam Rakitan Ditemukan dalam Sidak Kamar Hunian Napi Lapas Nunukan

Kompas.com - 28/06/2022, 21:41 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Khairina

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Puluhan senjata tajam berupa pisau rakitan diamankan sipir Lembaga Pemasyarakatan Nunukan (Lapas) Klas II B Nunukan Kalimantan Utara, dalam Operasi Mendadak (Sidak) kamar hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Selasa (28/6/2022) malam.

Dengan menggunakan mesin x-ray portable, sejumlah barang terbuat dari logam, tembaga dan besi yang disembunyikan di lokasi paling tersembunyi menjadi mudah ditemukan.

Kalapas Nunukan I Wayan Nurasta Wibawa mengatakan, sidak dilakukan sebagai kewaspadaan dan deteksi dini keamanan dan ketertiban lingkungan lapas.

‘’Sidak kali ini, kami mencoba menerapkan pemeriksaan berlapis menggunakan x-ray portable yang biasanya dioperasikan di Petugas Pengamanan Pintu Utama (P2U),’’ujarnya, Selasa (28/6/2022).

Baca juga: Abdul Ghoni, Terpidana Kasus Bom Bali I, Kini Tekuni Seni Kaligrafi Timbul di Lapas Semarang


Wayan menjelaskan, para warga binaan biasanya menyembunyikan barang-barang terbuat dari besi dan logam saat mereka dibina di ruangan pertukangan.

Saat menemukan paku atau benda logam, mereka memungutnya, mengasahnya diam-diam, lalu mengubahnya menjadi pisau.

Adapun gagang pisaunya, bisa terbuat dari tubuh korek api gas, kayu, atau benda padat lainnya.

‘’Senjata-senjata tajam itu mereka sembunyikan dalam bantal, atau tempat-tempat yang biasanya tidak terdeteksi secara kasat mata. Namun dengan menggunakan x-ray portable, pemeriksaan dilakukan lebih detail dan real time. Akhirnya, barang tersebut dengan mudah kami temukan,’’jelasnya.

Baca juga: Lapas Purwokerto Dirazia, Petugas Temukan Benda-benda Terlarang

Selain sajam, petugas juga mengamankan sejumlah kabel, kawat, serta tali-tali plastik yang bisa berpotensi membahayakan atau berbahaya jika disalahgunakan.

Wayan menegaskan, Lapas Nunukan memiliki kondisi kerawanan dengan jumlah penghuni yang sangat over kapasitas.

Dari kapasitas normal sekitar 300 napi, Lapas Nunukan dihuni oleh 1.249 napi, dengan sekitar 80 persen napi narkoba.

Dengan demikian, lapas harus terus waspada dan terus meningkatkan upaya mitigasi resiko sebagai bentuk pencegahan gangguan keamanan dan ketertiban sekaligus deteksi dini.

Lapas Nunukan juga berkomitmen untuk mendukung penuh langkah pemberantasan Narkoba dengan semakin mengokohkan sinergitas bersama aparat penegak hukum.

“Mari bersama-sama mengkaji dan mengevaluasi tingkat keamanan dan ketertiban di Lapas Nunukan. Perlu dicatat, razia kita lakukan mengedepankan sikap humanis terhadap WBP dan tetap memperhatikan sopan santun saat bertugas,’’kata Wayan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Regional
Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Regional
Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Regional
Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Regional
Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com