MANOKWARI, KOMPAS.com- Sejumlah orangtua murid menggeruduk Kantor Gubernur Papua Barat untuk mengadu mengenai persoalan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Sekolah Menengah Atas SMA, Selasa(28/6/2022).
Para orangtua murid itu kemudian dikumpulkan dan dipertemukan dengan Sekertaris Daerah Sekda, Nataniel Mandacan, Asisten I Setda Papua Barat Roby Rumbekwan, serta Kepala Bidang Pendidikan SMA Dinas Pendidikan, Timotius Kambu.
Kepala Sekolah, SMA Negeri 2 Manokwari, Adrianus Hara mengatakan kuota yang diterima di SMA Negeri 2 Manokwari yakni 288 orang.
"Pendaftaran kita tutup karena sudah memenuhi kuota yakni 288," kata Adrianus Hara, Selasa.
Dia menegaskan pihak sekolah tidak bisa memaksakan menerima siswa lebih banyak lantaran telah melebihi kuota.
"Apakah pasang tenda di lapangan kah, lalu guru dari mana. Sedangkan perbandingan guru dan murid di SMA itu tidak seimbang," ujar dia.
Dia menambahkan bahwa guru tetap di SMA Negeri 2 yang beralamat di Jalan Pertanian Wosi, Kelurahan Wosi, Distrik Manokwari Barat itu hanya berjumlah 39 orang.
Soal penerimaan murid gelombang II, pihaknya belum bisa memastikan.
Baca juga: Buka W20 di Manokwari, Penjabat Gubernur Papua Barat: Ini Pemicu Berikan Semangat Baru...