Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Bupati Bengkulu Utara "Ngamuk" di Depan Menteri Luhut Soal Sawit...

Kompas.com - 28/06/2022, 11:22 WIB
Firmansyah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Sebuah video berdurasi 1.39 detik berisi rapat zoom meeting membahas harga kelapa sawit antara Bupati Bengkulu Utara, Mian dengan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan lainnya, mendadak viral di media sosial.

Rapat tersebut berlangsung Jumat (24/6/2022). Dalam rapat tersebut, Bupati Bengkulu Utara, Mian, seperti marah kepada Luhut. 

Namun sebenarnya bukan marah. Mian begitu berapi-api saat membahas harga kelapa sawit yang terus menukik tajam ke harga termurah.

Baca juga: Harga Sawit Rp 400 per Kg, Pabrik Tutup, Buah Dibiarkan Busuk, Petani Kini Kerja Serabutan

Kontan saja video itu mengundang tawa sekaligus pujian sejumlah netizen. Netizen menilai Mian berani berbicara keras di depan Luhut.

Bahkan Luhut sempat berseloroh, harusnya Bupati Mian menjadi TNI. 

"Dulu bupatinya salah jurusan, harusnya kau masuk tentara, semangatnya 45," ujar Luhut di video itu.

Dalam video, Mian sepertinya menyanggah pendapat Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI).

"Saya tidak setuju pendapat GAPKI pak, bahwa yang diurusi hanya petani atau petani plasma. Sementara 90 persen petani di Kabupaten Bengkulu Utara adalah petani swadaya. Ini kesempatan berharga bagi saya pak, nunggu dari jam 2. Begitu dapat link zoom saya bicara masalah ini," kata Mian bernada tinggi.

Baca juga: Tak Ada Kapal Pengangkut, Harga Sawit di Bangka Belitung Anjlok

Mian pun menguatkan pendapat Ketua Umum Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), Gulat Manurung.

"Bener kata Pak Gulat, mungkin jutaan mengeluh ke asosiasi termasuk ke bupati akan terjadi disparitas yang sangat tinggi. Nah, kalau dulu yang memegang kuota ekspor ada di Malaysia, saya khawatir pak CPO Indonesia menjadi perangkonya Malaysia karena harga kita murah pak."

"Kalau di Malaysia itu bisa dirapikan BUMN nya, melalui Pak Luhut selaku Menko minta dirapihkan juga semua ekspor kelapa sawit PMA dan PBSN agar seperti Malaysia pak sehingga harga lebih stabil, terima kasih pak," beber Mian.

Dalam rapat, Luhut berjanji akan menertibkan sejumlah investor yang tidak taat. Mengenai hal ini, Luhut mengaku sudah melapor pada presiden.

Usai Luhut berjanji merapikan karut marut harga sawit, sebelum rapat berakhir, Mian menyapa sang menteri.

"Terima kasih Pak Luhut, Horas," pada Luhut. Dijawab pula "Horas" oleh Mnteri Luhut.

Rapat Membuahkan Hasil

Kompas.com berusaha mengonfirmasi rapat tersebut pada Bupati Bengkulu Utara, Mian. Namun hingga kini belum mendapatkan respons.

Baca juga: Harga TBS Sawit di Jambi Menyedihkan, Anjlok hingga Rp 700 Per Kg

 

Namun Kompas.com mendapatkan konfirmasi dari Andaru Pranata, anggota DPRD Provinsi Bengkulu sekaligus anak Bupati Bengkulu Utara Mian. Andaru membenarkan rapat tersebut.

Bahkan Andaru menyebut, setelah rapat tersebut, harga kelapa sawit di daerah itu perlahan naik.

"Dan alhamdulillah sekarang harga sawit setelah meeting zoom dengan Luhut Binsar Panjaitan (LBP) kemaren sudah naik, tapi memang belum maksimal. Sebelumnya harga Rp 800 per kilogram sekarang menjadi Rp 1.300 di pabrik," demikian Andaru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com