Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertaruh Nyawa pada Seutas Tali di Jembatan Gantung Rusak di Cianjur...

Kompas.com - 23/06/2022, 14:14 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Warga di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat ini harus bertaruh nyawa untuk sekadar bertani atau berbelanja kebutuhan sehari-hari.

Mereka harus meniti seutas tali sling sambil berpegangan pada bentangan kawat di tepian jembatan gantung yang kondisinya sudah rusak.

Jembatan sepanjang 60 meter yang membentang di atas Sungai Cikondang ini berada di Kampung Ciputat, Desa Salamnunggal, Kecamatan Cibeber, Cianjur.

Baca juga: Cianjur Minim Tenaga Medis Hewan di Tengah Wabah PMK

Jaraknya dari pusat kota kecamatan sejauh 15 kilometer.

Jembatan yang dinamai Leuwinanggung oleh warga setempat ini merupakan akses penghubung dua kecamatan, yakni Cibeber dan Bojongpicung.

Warga setempat kerap menggunakan jembatan ini untuk aktivitas sehari-hari, seperti bertani, berdagang, dan belanja kebutuhan sehari-hari ke pasar terdekat.

Namun, sejak dua tahun terakhir kondisinya semakin rusak, bahkan saat ini sudah tanpa alas, hanya menyisakan bentangan tali sling yang sudah mengelupas, dan rangkaian kawat di kedua sisi yang tampak berkarat.

“Takut tentunya, tapi karena saya ada garapan sawah di sana, ya mau tidak mau harus menyeberang,” kata Opah (68), salah seorang warga saat ditemui Kompas.com di lokasi jembatan, Rabu (22/6/2022).

Baca juga: Hujan Lebat dan Banjir Melanda Cianjur, Dinding Masjid Jebol

Namun, dengan kondisi jembatan yang semakin rusak, Opah mengaku hanya berani menyeberang jika tidak sambil membawa hasil tani.

“Kalau sambil bawa barang sekarang mah tidak berani lewat sini, lebih baik muter saja ke jalan lain,” ucap Opah.

Seorang warga di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, ini bertaruh nyawa menyebrangi aliran sngai Cikondang, Kecamatan Cibeber dengan meniti seutas tali sling sambil berpegangan pada kawat di atas jembatan gantung yang sudah rusak, Rabu (22/6/2022).KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Seorang warga di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, ini bertaruh nyawa menyebrangi aliran sngai Cikondang, Kecamatan Cibeber dengan meniti seutas tali sling sambil berpegangan pada kawat di atas jembatan gantung yang sudah rusak, Rabu (22/6/2022).

Dibangun secara Swadaya

Dikatakan Opah, jembatan ini dibangun secara swadaya oleh masyarakat pada 1990-an.

Dua tiang penopang di kedua tepian yang awalnya dari kayu telah diganti besi, namun karena tidak pernah diperbaiki, maka seiring waktu kondisinya rusak.

Opah menuturkan, ia dan warga lain sebenarnya bisa mengakses jembatan lain yang lebih aman, namun jaraknya cukup jauh.

“Ada satu jembatan di daerah Pajagan tapi jaraknya 3 km dari sini, atau muter ke muara Cikondang, tapi lebih jauh lagi, tujuh kiloan (kilometer),” beber dia.

Baca juga: Jalan Lintas Selatan Cianjur Ambles, Akses Kendaraan Terganggu

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Regional
Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Regional
PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Regional
Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Regional
Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Regional
Gunung Ruang Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Gunung Ruang Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Regional
Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Regional
Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Regional
Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Regional
Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Regional
2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com