KOMPAS.com - AAS (14), siswi kelas VII ditemukan tewas mengenaskan di Kompleks Sanggar Pramuka PT Pertamina Pangkalan Brandan, Desa Puraka II, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat.
Ia ditemukan dua penggembala lembu, Ruslan (40) dan Jefri (35) pada Selasa (21/6/2022) sekitar pukul 18.30 WIB.
Sebelum ditemukan tewas, AAS sempat hilang selama sepekan. Ia terakhir kali bertemu orangtuanya pada 15 Juni 2022.
Saat itu AAS pamit ke sekolah untuk ujian. Namun setelah itu, bocah 14 tahun itu tak kunjung pulang.
Baca juga: Berkas 8 Tersangka Kerangkeng Bupati Langkat Dinyatakan P21
Mayat AAS ditemukan saat Ruslan mencium bau busuk di sekitar tempatnya memberi makan lembunya.
Saat dicek, betapa terkejutnya Ruslan saat menemukan mayat berpakaian SMP. Kepastian mayat tersebut adalah AAS dilihat dari cincin karet pemberian sang ibu yang dikenakan di jari AAS.
AAS diduga menjadi korban pembunuhan dan juga pemerkosaan. Hal tersebut terlihat dari pakaian dalam korban yang tidak pada tempatnya. Termasuk dugaan bagian tengkorak kepala pecah.
Kasat Reskrim Polres Langkat, Iptu Luis Berltran Krisnadhita Marissing membenarkan kasus tersebut.
Baca juga: 8 Tersangka Kasus Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat Segera Disidangkan
Saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan.
"Kami masih menyelidiki kasus ini," kata Luis.
Disinggung mengenai korban diduga diperkosa dan dibunuh, Luis mengaku belum berani menyimpulkannya.
"Kami belum bisa simpulkan itu, karena belum ada hasil otopsinya," kata Luis.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Fakta Dugaan Pembunuhan Siswi SMP di Langkat, Tengkorak Kepala Pecah Hingga Disinyalir Dirudapaksa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.