KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Pol Mathius D Fakiri mencopot Komandan Kompi D Wamena AKP Rustam pasca-terbunuhnya anggota Brimob Bripda Diego Rumaropen ditangan orang tak dikenal.
AKP Rustam dinilai lalai karena tidak membawa senjata api saat bertugas. Saat insiden penyerangan Bripda Diego, AKP Rustam sedang bersama korban.
Sementara itu, dua terduga pelaku penyerangan kurir Shopee di Lampung resmi ditahan dan terancam penjara lima tahun.
Berikut ini berita populer regional secara lengkap:
Sanksi tegas diberikan kepada AKP Rustam pasca-insiden penyerangan orang tak dikenal yang mengakibatkan tewasnya Bripda Diego.
"Saya akan menindak tegas komandan kompi dari Diego, hari ini juga saya copot," kata Fakiri.
Tak hanya menewaskan Bripda Diego, penyerangan tersebut menyebabkan dua senjata api yang dipegang oleh korban hilang, diduga dirampas pelaku.
Baca berita selengkapnya: Komandan Kompi D Wamena Langsung Dicopot Usai Bripda Diego Tewas Diserang OTK, Apa Penyebabnya?
Usai jalani hukuman 7 tahun lebih 4 bulan karena kasus korupsi, mantan Wali Kota Tegal Ikmal Jaya, Ikmal mengaku "kapok" terjun ke dunia politik.
Ikmal menyatakan memilih jalan dakwah sebagai bentuk pengabdian masyarakat.
"Saya tetap akan mengabdi ke masyarakat, tapi jalurnya bukan politik," kata Ikmal saat ditemui di kediamannya di Kelurahan Kraton, Tegal Barat, Kota Tegal, Selasa (21/6/2022).
Baca berita selengkapnya: Keluar dari Penjara, Mantan Wali Kota Tegal Ikmal Jaya Kapok Terjun ke Dunia Politik
Kedua pelaku yakni Muhammad Jodi Newanda Efendi (20) dan Rizki Surya Wijaya (21).
"Jadi kedua pelaku sudah kita amankan dan kita tetapkan tersangka atas laporan korban. Keduanya telah diamankan di Mapolres Metro," kata Wakapolsek Metro Barat Iptu Edy S, Senin (20/6/2022), dikutip dari TribunLampung.com.