Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Ica Bocah 5 Tahun, Meninggal Disiksa Ayah Kandung, Ibu Tiri, dan Nenek Tiri

Kompas.com - 22/06/2022, 14:15 WIB
Rosyid A Azhar ,
Khairina

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Kabar viral penganiayaan Ica bocah mungil berusia 5 tahun hingga menemui ajalnya menggemparkan masyarakat Sulawesi Utara dan Gorontalo.

Pasalnya orang-orang yang terlibat dalam kasus yang memilukan ini bertempat tinggal di kedua daerah tersebut.

Awalnya Ica tinggal bersama ibunya di Kotamobagu, Sulawesi Utara. Namun pada bulan Mei 2022 ia diajak ayahnya yang berinisial KK (32) tinggal di sebuah rumah kos di Gorontalo dengan alasan untuk disekolahkan di Taman Kanak-Kanak (TK).

Baca juga: Bocah 3 Tahun Disiksa Orangtua Selama 2 Tahun, Alami Stunting karena Hanya Diberi Makan Mi Mentah

Keberangkatan Ica yang diantar keluarganya dari Kotamobagu ke Gorontalo aman-saman saja.

KK, ayah kandung Ica sudah bercerai dengan ibunya. KK kemudian menikah lagi dengan SWA (27) dan merantau ke Gorontalo.

Saat tiba di Gorontalo, Ica si gadis mungil ini tinggal bersama ayah kandung dan ibu tirinya di sebuah tempat kos di Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo.

Ayah kandung ikut aniaya

Di tempat baru inilah Ica yang seharusnya mendapat kasih sayang dan perlindungan orang tua mendapat perlakuan tidak wajar, bahkan kekerasan fisik yang dilakukan oleh ayah kandung, ibu tiri bahkan nenek tirinya.

Dalam keterangan persnya, Kepala Satuan Reskrim Kota Gorontalo Iptu M Nauval Seno mengungkapkan kekerasan yang dialami Ica.

Anak mungil ini kerap mendapat tamparan di tubuhnya, bahkan ayah kandung sendiri juga melakukan penendangan di bagian kaki.

Kekerasan ini acap dilakukan setiap saat kepada Ica, pemukulan tidak hanya dengan tangan kosong, bahkan batang sapu pun digunakan untuk memukuli anak kecil ini.

“Ica juga dipukul di bagian punggung, tangan disundut rokok yang menyala,” kata M Naufal, Rabu (2/6/2022).

Baca juga: Nenek Aniaya Cucu Tiri hingga Tewas, Terungkap Pelaku Kesal Dianggap seperti Pembantu

M Naufal menjelaskan hasil pemeriksaan mengungkapkan ketiga pelaku melakukan kekerasan fisik karena kesal menghadapi tingkah polah Ica.

“Kemungkinan memang tidak tahu bagaimana merawat anak kecil. Mereka bilang Ica itu anak bandel, susah disuruh makan,” ujar M Nauval. 

Merasa tidak bisa mengatur dan menasehati, ketiga orang tua ini acap melampiaskan kekesalannya dengan memukul dan melakukan kekerasan lainnya dengan harapan Ica bisa menurut.

Sayangnya kekerasan demi kekerasan yang diterima Ica membuatnya sakit dan terluka hingga meninggal dunia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Regional
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com