Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Suporter PSIS Semarang Diduga Diserang Sekelompok Orang di Perbatasan Karanganyar-Boyolali

Kompas.com - 22/06/2022, 12:44 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BOYOLALI, KOMPAS.com - Seorang suporter PSIS Semarang harus dijahit di bagian wajah di Klinik Sunggingan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (21/6/2022) malam.

Korban berasal dari Kelurahan Panggungkidul, Kecamatan Semarang Utara itu diduga diserang sekelompok orang di pertigaan Ngasem, Colomadu, Karanganyar, sekitar pukul 20.00 WIB.

Berdasarkan informasi kepolisian, awalnya korban bersama rombongan suporter PSIS Semarang lainnya hendak pulang setelah menyaksikan pertandingan sepak bola Piala Presiden antara Persis Solo vs PSIS Semarang di Stadion Manahan Solo.

Baca juga: Hindari Bentrok, Suporter PSIS Semarang Ditahan Hampir 2 Jam di Stadion Manahan hingga Dikawal Polisi Keluar Solo

Sesampainya di pertigaan Ngasem, tepatnya di perbatasan Karanganyar dan Boyolali, korban bersama suporter Panser Biru (julukan suporter PSIS) lainnya dihentikan paksa dan diserang sekelompok orang.

Merasa diserang kemudian korban bersama suporter PSIS Semarang lainnya menyelamatkan diri ke pos polisi Bangak, Kabupaten Boyolali untuk meminta pertolongan.

Korban yang mengalami luka di bagian wajah diduga terkena sabetan senjata tajam akhirnya dilarikan ke Klinik Sunggingan, Kabupaten Boyolali untuk mendapatkan perawatan.

"Korban rawat jalan. Setelah mendapat perawatan langsung dibawa pulang rekannya ke Semarang," kata Kasi Humas Polres Boyolali, AKP Dalmadi dikonfirmasi Kompas.com, pada Rabu (22/6/2022).

Sedangkan suporter PSIS Semarang lainnya langsung mendapat pengawalan ketat dari personel Polres Boyolali hingga perbatasan Ampel dengan Kabupaten Semarang.

Menurutnya, jumlah personel yang diterjunkan untuk mengawal kepulangan para suporter PSIS Semarang ada sebanyak 147 personel gabungan dari Polsek dan Polres Boyolali.

"Personel pengamanan seporter PSIS Semarang yang terseprin ada 77 personel ditambah 57 personel dari Polsek gabungan," terang Dalmadi.

Kapolres Boyolali AKBP Asep Mauludin menambahkan, secara umum pengamanan kepulangan suporter PSIS Semarang di wilayah hukum Polres Boyolali berjalan aman lancar dan terkendali.

Asep juga mengatakan akan menyiagakan personel dengan jumlah lebih besar untuk antisipasi kejadian serupa.

"Kami akan menyiapkan rencana pengamanan dan menyiagakan personel dengan jumlah yang lebih besar untuk mengantisipasi kejadian serupa khususnya terkait keberangkatan dan kepulangan suporter PSIS yang melewati wilayah hukum Polres Boyolali," kata Asep.

Baca juga: PSIS Menang Lawan Persis Solo, Wali Kota Semarang: Hal Biasa, yang Penting Guyub

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com