Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nenek Aniaya Cucu Tiri hingga Tewas, Terungkap Pelaku Kesal Dianggap seperti Pembantu

Kompas.com - 22/06/2022, 11:17 WIB
Rosyid A Azhar ,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – SI alias Oma Aris (66), pelaku penganiayaan yang mengakibatkan cucunya Ica (5) tewas ternyata merasa kesal karena dianggap seperti pembantu.

Kepada penyidik Polres Kota Gorontalo, Oma Aris mengaku merasa dijadikan pembantu oleh menantunya, KK yang juga ayah kandung Ica.

SI mengungkapkan, dirinya jengkel kepada menantunya karena sudah memberi beban dengan meminta mengurus korban.

Baca juga: Nenek Tiri Barack Obama, Sarah Obama, Meninggal di Usia 99 Tahun

Selain itu, pelaku mengungkapkan dia juga jengkel karena cucu tirinya itu dia anggap susah untuk diatur.

“Inilah memicu penganiayaan fisik Ica oleh nenek tirinya,” kata M Nauval, Kasat Reskrim Polres Kota Gorontalo, Rabu (22/6/2022).

Apalagi, kata Nauval, dalam kesehariannya pelaku lebih banyak tinggal bersama dan menghadapi Ica di kos.

Sementara ayah kandung dan ibu tiri bocah lima tahun tersebut (SWA), bekerja di tempat lain.

Ica, bocah yang berasal dari Kotamobagu, Sulawesi Utara, tewas karena mengalami kekerasan fisik oleh ayah kandung, ibu tiri, dan nenek tirinya di.

Korban dianiaya di sebuah kos di Kecamatan Dungingi, Gorontalo. Dia meninggal setelah mengalami pendarahan otak.

Baca juga: Kasus Viral Nenek Aniaya Cucu gara-gara Setoran Mengemis Kurang, Dinsos: Dia Pemain Lama, Pengemis Rata-rata Pemalas

Sebelum dianiaya, korban sempat tinggal bersama ibu kandungnya di Kotamobagu. Dia kemudian diantar ke Gorontalo untuk masuk Taman Kanak-kanak.

“Beberapa hari (setelah Ica tiba di Gorontalo) sudah mengalami kekerasan oleh bapak kandungnya. Kemudian juga oleh ibu tirinya. Pada Rabu 19 Mei 2022, akibat dari kekerasan tersebut mengakibatkan korban meninggal dunia,” ujar M Nauval.

Polres Kota Gorontalo menerima laporan kasus penganiayaan yang menyebabkan kematian diterima pada 19 Mei 2022. Laporan dilakukan oleh tante bocah malang ini.

Dalam mengungkap kasus ini, polres menggandeng Reserse Mobile (Resmob) Polda Gorontalo melalui tim Indonesia Automatic Fingerprint System (Inafis).

“Kami juga berkoordinasi dengan Polres Kotamobagu untuk mengamankan beberapa saksi, meminta penundaan pemakaman jenazah,” ungkap M Nauval.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Regional
Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Regional
Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Regional
PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

Regional
Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com