Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nenek 81 Tahun di Gunungkidul Ditemukan Meninggal di Ladang, Pipi dan Dagu Luka

Kompas.com - 21/06/2022, 21:48 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Seorang nenek ditemukan meninggal dunia diduga karena sakit di ladang RPH Wonolagi Petak 66, Padukuhan Ngleri Kulon, Kalurahan Ngleri , Kapanewon Playen, Kab Gunungkidul, DI Yogyakarta. Selasa (21/6/2022).

Kapolsek Playen AKP Hajar Wahyudi menyampaikan korban atas nama Ponidjah (81) Padukuhan Ngluweng,Rt 04/01, Kalurahan Ngleri, Kapanewon Playen.

Dijelaskannya, penemuan mayat nenek ini bermula saat salah seorang anak Ponidjah bernama Tugirah khawatir karena nenek itu pergi ke ladang belum pulang ke rumah, sekitar pukul 11.30 WIB.

Baca juga: Tidur Pulas Saat Rumahnya Terbakar, Nenek Supinah Selamat Usai Dibangunkan Warga

Saat sampai ladang, dirinya sudah menemukan korban dalam keadaan tertidur terlentang di tanah mengeluarkan darah di sekitar dagu dan pipi.

Tugirah yang ketakutan langsung meminta bantuan kepada warga.

"Setelah warga berdatangan,selanjutnya dilaporkan ke Polsek Playen untuk penyelidikan lebih lanjut," kata Hajar saat dihubungi wartawan Selasa (21/6/2022) malam.

Baca juga: Mari Bantu Nenek Regina yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Kerap Menahan Lapar karena Tak Punya Beras

Dikatakannya polisi langsung berkoordinasi dengan petugas medis untuk melakukan pemeriksaan jenasah.

Korban diduga jatuh terpeleset sehingga terbentur batu mengalami pendarahan.

"Hasil pemeriksaan medis seluruh tubuh tidak ada tanda tanda penganiayaan dan kekerasan," kata Hajar.

Selanjutnya korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Regional
Isak Tangis Keluarga di Makam Eks-Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Isak Tangis Keluarga di Makam Eks-Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Regional
Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Regional
Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Regional
Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com