PEKANBARU, KOMPAS.com- Belasan buruh harian lepas (BHL) mendatangi kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertran) Provinsi Riau di Kota Pekanbaru, Senin (20/6/2022) sore.
Kedatangan mereka untuk mengadukan kejadian kecelakaan kerja yang dialami beberapa orang pekerja buruh selama bekerja di berbagai perusahaan kelapa sawit di Riau.
Pasalnya, mereka mengaku tidak mendapatkan haknya untuk pengobatan dari pihak perusahaan tempatnya bekerja.
Baca juga: Gelar Aksi Demo, Buruh di Jateng Menuntut Pencabutan SK Ganjar Terkait UMK
Para buruh ini tergabung dalam Serikat Pekerja Riau. Mereka datang jauh-jauh dari berbagai daerah ke Disnakertran Riau didampingi Ketua Umum Serikat Pekerja Riau, Anton BLL.
Pantauan Kompas.com, para buruh itu diterima oleh pejabat Disnakertran Riau. Dalam pertemuan itu, buruh menyampaikan keluhannya.
Salah satu buruh korban kecelakaan kerja mengalami mata buta sebelah kanan. Buruh bernama Velyanus Gulo (48), itu mengaku mata sebelah kanannya buta permanen.
"Dulu saya ditimpa buah sawit saat panen. Saya kerja di PT Indo Sawit Subur di Kabupaten Pelalawan. Kejadiannya Desember 2020 lalu. Buah sawit yang jatuh mengenai kepala, pelipis mata dan leher. Bekas luka masih ada di kepala saya ini," cerita Velyanus saat diwawancarai sambil menunjukkan bekas luka di kepalanya, Senin.
Baca juga: Duduk Perkara Kurir Shopee Dianiaya Saat Antar Paket COD, Bermula dari Barang Gagal Diterima Pelaku
Ia mengaku, pihak perusahaan tidak bertanggung jawab kepada dirinya. Korban mengaku berobat sendiri dalam kondisi bersimbah darah.
Bapak tiga anak ini mengaku, pihak perusahaan tidak ada membantu biaya pengobatan di rumah sakit.