MANOKWARI, KOMPAS.com- Felix Balaweling tampak menghampiri menantunya, Sertu AFTJ di sela proses rekonstruksi kasus penembakan yang menewaskan putranya, Rafael Balaweling (16), Selasa (21/6/2022).
Rafael tewas karena terkena tembakan peringatan oknum TNI berinisial Sertu AFTJ, yang merupakan kakak ipar korban sendiri.
Felix sempat dihalangi oleh anak laki-lakinya saat mendekati Sertu ASTJ dalam keadaan tangan terborgol usai rekonstruksi.
Namun dia tetap mendekat dan tampak mengucapkan sesuatu pada menantunya tersebut.
"Saya hanya memberikan nasihat kepada dia (AFTJ) bahwa kamu masih muda, supaya ke depannya agar selamat harus merubah sikap, harus bertobat, " ucap Felix saat ditemui di kediamannya, Kampung Aimasi, Distrik Prafi, Manokwari, Selasa (21/6/2022).
Baca juga: Maaf Ayah Mertua untuk Oknum TNI yang Tembak Adik Ipar di Hari Pernikahannya
Felix mengaku tidak mengetahui hukuman apa yang akan diterima oleh Sertu ASTJ.
"Masalah sanksi, dipecat atau tidak saya juga tidak tahu. Namum pada intinya usianya masih muda baru 20 tahun, harus merubah sikap," tutur dia.
Felix mengaku sejak peristiwa penembakan pada Minggu (3/6/2022) malam, dia baru bertemu dengan Sertu ASTJ pada saat rekonstruksi.
"Sejak peristiwa hingga tadi baru saya ketemu dia lagi," katanya.
Baca juga: Maaf Ayah Mertua untuk Oknum TNI yang Tembak Adik Ipar di Hari Pernikahannya