Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Api Ile Lewotolok Meletus 7 Kali dalam Semalam, Warga Diminta Tetap Waspada

Kompas.com - 18/06/2022, 06:51 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LEWOLEBA, KOMPAS.com - Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok, Kabupaten Lembata, NTT, kembali melaporkan terjadinya letusan pada Jumat (17/6/2022) malam.

Terpantau selama enam jam sejak pukul 18.00-24.00 Wita Gunung Ile Lewotolok meletus sebanyak tujuh kali dengan tinggi kolom abu mencapai 300 meter dari puncak.

Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Meletus 5 Kali dalam 6 Jam, Tinggi Kolom Abu Mencapai 1.000 Meter

"Letusan ini disertai gemuruh lemah hingga sedang. Teramati juga lontaran lava pijar sejauh 300 meter dari puncak," ujar petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok Syawaludin dalam keterangannya, Jumat malam.

Selain itu, Gunung Ile Lewotolok mengalami 67 kali gempa embusan, tremor non-harmonik 18 kali, dan satu kali tektonik jauh.

Syawaludin meminta masyarakat sekitar dan wisatawan tidak melakukan aktivitas di dalam radius tiga kilometer (km) dari puncak atau kawah, radius tiga setengah km untuk sektor tenggara, radius empat km untuk sektor timur dan timur laut.

"Kami juga mengimbau warga tiga desa, yakni Lamawolo, Lamatokan, dan Jontona selalu mewaspadai potensi ancaman guguran lava pijar dan awan panas dari bagian timur puncak," katanya.

Potensi bahaya abu vulkanik dapat mengakibatkan gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iain.

Baca juga: Jam Kerja ASN di Lembata Jadi Temuan BPK karena Terlalu Pendek

Oleh karena itu, masyarakat sekitar diminta menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.

Ia menambahkan, abu vulkanik saat ini jatuh di beberapa sektor di sekeliling Gunung Ile Lewotolok. Masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak agar mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar terutama di saat musim hujan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com