SOLO, KOMPAS.com - Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (DPKPP) Solo, Jawa Tengah mengungkapkan dua sapi yang positif penyakit mulut dan kaki (PMK) diduga berawal dari Sragen.
Kepala Bidang Veteriner Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Solo Agus Sasmita mengatakan, temuan kasus PMK pertama di Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari.
Dia mengatakan ada peternak membeli satu ekor sapi dari wilayah Sragen. Sapi tersebut didatangkan dalam kondisinya sehat. Tapi sepekan kemudian mengalami pilek. Setelah dicek kondisi kesehatannya sapi itu positif PMK.
"Pertama ditemukan di Banyuanyar. Peternak ini mendatangkan satu ekor sapi baru dari wilayah perbatasan Sragen-Purwodadi," kata Agus dikonfirmasi Kompas.com, pada Jumat (17/6/2022).
Baca juga: 2 Sapi di Solo Positif PMK, Diduga Tertular dari Sragen
Selain itu peternak tersebut juga melaporkan satu ekor sapi lainnya yang nafsu makannya berkurang dan hidungnya pilek.
"Tanggal 9 Juni dilapori diperiksa mengarahnya ke gejalanya PMK dua ekor di Banyuanyar. Kemudian kita tindak lanjuti sapi itu kita obati, kandangnya kita disinfeksi, sterilisasi. Tanggal 11 Juni kemarin kita uji sampel. Tanggal 14 Juni keluar hasilnya positif PMK dua ekor sapi," terang Agus.
Temuan berikutnya di Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres ada beberapa ekor sapi milik peternak yang terindikasi PMK. Pihaknya masih melakukan penelurusan terkait sumber penularan.
"Kita masih telusur sapi-sapi itu tertularnya dari mana? Tapi kelihatannya mendatangkan sapi baru juga," ungkap dia.
Pascatemuan kasus tersebut pihaknya langsung melaksanakan sterilisasi kandang dengan penyemprotan disinfektan. Terutama di wilayah yang banyak peternak sapi, yakni Mojosongo.
Agus juga mengatakan sapi yang terindikasi PMK tidak boleh dikeluarkan dari kandang. Pasalnya, sapi yang suspek PMK tersebut berpotensi menularkan ke sapi lainnya.
"Kita masih menunggu laporan dan melakukan pemeriksaan kesehatan hewan ke lokasi-lokasi (peternak). Karena peternak sendiri suruh laporan sulit," ungkap Agus.
Mengenai persiapan Idul Adha, pihaknya akan melaksanakan pemeriksaan ke tempat-tempat penjualan hewan. Pemeriksaan ini dilakukan sebagai salah satu antisipasi sekaligus mencegah agar ternak yang diperjualbelikan selama Idul Adha bebas dari PMK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.