Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Akselerasi Penyelesaian PTSL di Jatim, Gubernur Khofifah Minta BPN Gelar Kembali Rakor dan Sinkronisasi GTRA

Kompas.com - 15/06/2022, 17:52 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mendukung penuh upaya percepatan penyelesaian Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di wilayahnya.

Salah satu bentuk komitmennya terhadap penyelesaian PTSL diwujudkan dengan menyusun rencana detail lengkap target waktu dan dukungan anggaran bersama Kantor Wilayah (Kanwil) dan Kantor Pertanahan (Kantah) Badan Pertanahan Nasional (BPN), serta Bupati dan Wali Kota se-Jatim.

"Pak Kanwil BPN, saya minta agar segera melakukan kembali rapat koordinasi (rakor) dan sinkronisasi Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA),” jelas Khofifah dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (15/6/2022).

Sinkronisasi tersebut, lanjut dia, bertujuan untuk menguatkan kembali komitmen para bupati dan wali kota selaku ketua GTRA di seluruh kabupaten dan kota se-Jatim.

Baca juga: Bertolak ke Wakatobi, Jokowi Akan Hadiri GTRA Summit 2022

Selain penguatan komitmen, kata Khofifah, kegiatan rakor juga diadakan untuk mengevaluasi target capaian PTSL pada 2024 agar terukur lebih detail.

Pernyataan tersebut Khofifah sampaikan dalam sambutannya pada penutupan Rakor Penyelenggaraan Reforma Agraria Tim GTRA di Vasa Hotel Surabaya, Selasa (14/6/2022).

Rakor bertajuk “Refleksi 5 Tahun Pelaksanaan Reforma Agraria di Jatim dan Tantangannya” itu mengangkat subtema “Peran Gugus Tugas Reforma Agraria Jawa Timur dalam Mewujudkan Jatim Berkah”.

Khofifah mengatakan, penyelenggaraan kembali rakor GTRA Jatim adalah untuk mengingatkan seluruh pihak, terutama bupati dan wali kota selaku Ketua Tim GTRA di wilayah masing-masing.

Baca juga: Digelar Oktober, GTRA Summit 2021 Jadi Wadah Penyelesaian Perizinan

Dari rakor tersebut, ia berharap akan ada upaya dari masing-masing bupati dan wali kota untuk melakukan penyesuaian anggaran dengan rencana penyelesaian program PTSL di wilayah mereka tercapai sesuai target pada 2024.

"Kebijakan dan implementasinya harus nyekrup atau berkolaborasi dan saling support," imbuh orang nomor satu di Jatim itu.

Apapun untuk bisa melakukan percepatan PTSL tuntas 2024, lanjut dia, harus ada dukungan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) provinsi maupun kabupaten dan kota.

Baca juga: Sri Mulyani: Belanja Bansos di APBD Cuma Rp 11 Triliun, di APBN Sudah Rp 400 Triliun

PTSL capai target 100 persen pada 2021

Pada kesempatan tersebut, Khofifah mengungkapkan bahwa pada 2021, Jatim mampu mencapai target program PTSL 100 persen atau menyelesaikan 1.311.624 bidang tanah.

Untuk diketahui, target PTSL Jatim sampai dengan tahun 2024 adalah 20.000.000 bidang tanah.

Sampai dengan akhir Juni 2022, kata Khofifah, jumlah capaian PTSL mencapai 12.217.319 bidang tanah atau setara 62,60 persen dari target keseluruhan.

Untuk menyelesaikan seluruhnya, ia berharap semua pihak untuk terus bahu membahu dan bekerja keras mencapai PTSL tuntas 2024. Hal ini termasuk dukungan dari bupati dan wali kota di Jatim.

Baca juga: Catat, Ini Batasan Biaya PTSL yang Boleh Diminta Pemdes ke Masyarakat

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com