Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Soal Khilafatul Muslimin di Klaten, Masuk Tanpa Permisi, Peserta Pengajian dari Luar Kampung

Kompas.com - 11/06/2022, 17:20 WIB
Labib Zamani,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Aktivitas kantor Khilafatul Muslimin di Dusun Gading Sawahan RT 001, RW 006, Desa Belangwetan, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah dibekukan. 

Aktivitas di kantor tersebut diindikasi menyebarkan paham khilafah yang bertentangan dengan Pancasila.

Bangunan yang terletak di pinggir jalan dan berada di tengah permukiman warga itu digunakan sebagai kantor wilayah Jawa Tengah.

Baca juga: Kena Pasal Makar, 3 Pentolan Khilafatul Muslimin Cimahi Terancam 15 Tahun Penjara

Tidak banyak warga yang mengetahui aktivitas kelompok tersebut. Pasalnya, kelompok itu masuk ke Desa Belangwetan tanpa izin.

Warga juga tidak menaruh curiga terhadap kelompok Khilafatul Muslimin karena selama ini dianggap baik-baik saja.

Warga sekitar, Haryanto (56) mengatakan, kantor tersebut biasa digunakan untuk kegiatan pengajian kelompok Khilafatul Muslimin. Anggota yang ikut pengajian cukup banyak.

Namun dirinya tidak tahu mereka dari mana saja. Menurut Haryanto, sejak kantor itu berdiri tidak ada satu pun warga yang ikut pengajian kelompok tersebut.

"Anggota berapa kurang tahu. Karena orang sini tidak ada yang tahu. Itu (kelompok Khilafatul Muslimin) datang istilahnya kulo nuwun itu tidak. Jadi tidak tahu orang sini," kata Haryanto di Klaten, Jawa Tengah, Jumat (10/6/2022).

Baca juga: Polisi Tetapkan 2 Pengurus Khilafatul Muslimin sebagai Tersangka, Salah Satunya Pemimpin Wilayah Jateng

Menurut dia, kantor Khilafatul Muslimin di Desa Belangwetan dibangun sekitar 2007 sebagai kantor wilayah Jawa Tengah. Selama proses pembangunan sudah ada kegiatan di kantor tersebut.

Bangunan kantor Khilafatul Muslimin wilayah Jawa Tengah di Desa Belangwetan menggunakan tanah wakaf. Tidak ada anggota yang tinggal di kantor tersebut.

Selama ini kantor tersebut hanya digunakan untuk kegiatan pengajian dan kegiatan olahraga beladiri. Setelah kegiatan selesai, anggota kelompok meninggalkan kantor atau pulang.

"Tidak ada anggota yang tinggal (kantor). Kalau mereka datang ya cuma pengajian terus selesai pulang. Selain pengajian kadang-kadang olahraga beladiri," ungkap dia.

"Sekali pertemuan mungkin ada 40 orang yang datang. Tapi kan itu dari mana-mana. Itu kan kantor pusat (Jawa Tengah). Mungkin dari Trucuk, Garangdowo," sambung Haryanto.

Baca juga: Eril dalam Perjalanan Pulang Menuju “Rumah Terakhir”…

Haryanto mengatakan keseharian kelompok Khilafatul Muslimin kepada warga baik. Sehingga warga tidak pernah menaruh curiga dengan keberadaan kelompok tersebut.

"Di sini itu asal tidak ada masalah di kampung tidak ada yang tanya. Kesehariannya bagus. Ya di masjid itu kan biasa," terangnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com