Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komunitas Rumpin Bangjo di Semarang, Dampingi Anak-anak Rentan Raih Pendidikan

Kompas.com - 11/06/2022, 15:19 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Suara tawa saling bersahutan memenuhi Gedung Monod Diephuis & co Lantai 2, Kota Lama, Semarang, Kamis (9/6/2022) sore.

Sembari menyelesaikan kerajinan tangan, puluhan anak menyeru gembira mengikuti kelas yang diadakan oleh Komunitas Rumah Pintar Abang Ijo (Rumpin Bangjo).

Gunting dan sedotan menjadi alat utama pada pembelajaran kali ini. Tidak hanya satu dua orang relawan, beberapa anak muda dengan cermat mengajari puluhan anak yang bersemangat menyusun bunga sedotan.

Seusai pembelajaran, anak-anak menyeru lebih semangat. Lantaran para relawan membagikan jajan sebagai tanda pembelajaran telah berakhir. Mata mereka berbinar, senyum pun melebar.

Salah satu relawan, Mutiara Muntahar mengatakan, begitulah cara Rumpin Bangjo mengajar anak-anak rentan yang tersebar di kawasan Kota Lama Semarang.

Tidak hanya pelajaran akademik dan keterampilan, Rumpin Bangjo juga memberikan materi-materi kehidupan, seperti akhlak, akidah, dan tingkah laku.

"Karena akses pendidikan yang mereka miliki kurang, jadi materinya fokus pada materi umum dan dasar. Tapi tidak menutup kemungkinkan memberi materi lain," tutur Mutiara saat ditemui Kompas.com, Kamis (9/6/2022).

Rumpin Bangjo merupakan sebuah komunitas yang dinaungi oleh Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kota Semarang. Arah gerakannya, fokus pada pendidikan sosial anak jalanan dan anak rentan di sekitar Kota Semarang.

Baca juga: Kobuele, Penyanyi Hip Hop Asal Semarang, Kini Geluti Bisnis Lobster Tawar Beromzet Puluhan Juta Rupiah

Sehingga, materi yang disampaikan tak lepas dari materi kesehatan seksual dan reproduksi.

Lebih jelas Mutiara mengatakan, materi tersebut disampaikan ke anak-anak dengan metode yang mudah dicerna dan menyenangkan.

"Karena mereka masih kecil-kecil, jadi dibuat semenarik mungkin," ucap gadis lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 8 Semarang itu.

Pergerakan komunitas yang berdiri sejak 2010 ini lebih mengarah pada perlindungan hak, peningkatan kapasitas pendidikan, dan kesejahteraan hak anak-anak jalanan dan rentan.

Kini, tidak lebih dari 135 anak yang dinaungi dan didampingi oleh Rumpin Bangjo. Ratusan anak tersebut tersebar di dua tempat pengajaran.

Sekitar 70 anak di Rusun Pondok Boro, Genuk, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Sedangkan sisanya, anak-anak di kawasan Kota Lama Semarang.

Koordinator Rumpin Bangjo, Annisa Dewi Fortuna mengaku, tidak mudah membina ratusan anak rentan di Kota Semarang.

Anak rentan yang dimaksud yaitu anak-anak yang turun ke jalan karena kendala ekonomi dan tempat tinggal keluarga.

"Dulu banyak anak dampingan dari luar Semarang yang tidak sekolah karena tidak punya identitas tempat tinggal. Tapi alhamdulillah, kami sudah berhasil memindahkan," tutur Nisa saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/6/2022).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com