Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenag Solo Terjunkan Penyuluh Agama Telusuri Pengikut Khilafatul Muslimin

Kompas.com - 09/06/2022, 23:12 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) Solo, Jawa Tengah menerjunkan Penyuluh Agama Islam (PAI) untuk menelusuri pengikut Khilafatul Muslimin. Baik di masjid, mushala maupun rumah tinggal.

Kelompok Khilafatul Muslimin tidak terdaftar sebagai organisasi kemasyarakatan (ormas) di Kemenag, dan terindikasi menyebarkan paham khilafah yang bertentangan dengan Pancasila.

"Untuk data masjid, mushala dipastikan tidak ada. Jadi kita untuk masjid, mushala kemarin sudah kita kerahkan untuk seluruh penyuluh. Tapi kalau yang di rumah ini baru tahap mencari berikutnya apakah ada yang masang di rumah masing-masing kita kan tidak tahu. Ini masih berjalan prosesnya," kata Kepala Kantor Kemenag Solo, Hidayat Maskur dihubungi Kompas.com, Kamis (9/6/2022).

Baca juga: Spanduk Penolakan Khilafatul Muslimin Muncul di Jalanan Karawang

Sejauh ini, kata Hidayat yang secara terang-terangan memasang papan nama hanya satu berlokasi di Gang Sawo 4, Kelurahan Karangasem, Kecamatan Laweyan, Solo.

Namun demikian, papan nama bertuliskan "Khilafatul Muslimin Ummul Quro Solo Kota" dan "Khalifatul Muslimin Kemas'ulan Laweyan" sudah dicopot pihak kepolisian.

"Tadi sudah saya kumpulkan penyuluh-penyuluhnya untuk langkah-langkahnya untuk kita lakukan seperti apa. Kemudian pembinaan pasca ini seperti apa ini sudah kita kumpulkan," terang dia.

Hidayat menambahkan menurut informasi kantor Khilafatul Muslimin di Karangasem sudah lama berdiri. Namun karena lokasinya di ujung Solo sehingga lepas pengawasan.

Di sisi lain, baru belakangan ini ramai dalam pemberitaan pasca-ditangkapnya petinggi kelompok tersebut sehingga baru diketahui keberadaan kantor cabangnya.

"Karena memang berita yang awal itu untuk Jawa Tengah adanya di Klaten. Jadi konsentrasinya ke Klaten buka cabang-cabangnya yang di daerah lain itu mana? Kita baru cari-cari dan ketemulah itu di Karangasem cabangnya. Ternyata sudah lama juga yang di Solo," jelas dia.

Meski tak banyak diketahui warga sekitar, kantor cabang Khilafatul Muslimin di Solo itu sempat digunakan untuk kegiatan keagamaan.

Kegiatan keagamaan ini tidak dilaksanakan secara rutin sehingga tidak banyak masyarakat yang mengetahuinya.

"Sempat ada. Tapi untuk perkumpulannya itu memang dilakukan kadang-kadang. Masyarakat juga menemui ada beberapa orang ngaji di situ maksimal 10 orang," kata Hidayat.

Baca juga: Resahkan Warga, Polisi Copot Plang Nama dan Panggil 5 Pengurus Khilafatul Muslimin Solo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com