KOMPAS.com - Sertu Marctyan Bayu Pratama, prajurit TNI asal Solo, Jawa Tengah, meninggal dunia diduga dianiaya dua seniornya saat bertugas di Timika, Papua.
Sertu Bayu meninggal dunia pada 8 November 2021 lalu dengan tubuh luka lebam dan hidung patah.
Dua oknum senior yang diduga menganiaya korban berpangkat letnan satu dan dua.
Sri Rejeki, ibu Sertu Bayu mengatakan, dirinya meminta untuk dilakukan otopsi ulang setelah mengetahui tubuh anaknya luka lebam dan hidung patah.
Namun, saat itu, kata Sri, petugas hanya memberikan janji saja sampai beberapa Minggu, bahkan berbulan-bulan hasil otopsi itu tak kunjung diterimanya.
"Saya minta otopsi ulang. Tapi petugas justru memberikan janji akan diberi hasil otopsi," kata Sri Rejeki, saat ditemui Kompas.com, Rabu (1/6/2022).
Baca juga: Perjuangan Panjang Ibunda Sertu Bayu Cari Keadilan, Kaget Jenazah Anaknya Lebam dan Hidung Patah