KUPANG, KOMPAS.com - Wunu Panjuri Hambur, pelaku pencurian enam ekor kerbau asal Kecamatan Nggaha Ori Angu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), diberi hadiah timah panas alias ditembak aparat kepolisian setempat.
Dia dilumpuhkan setelah berusaha menyerang sejumlah anggota Kepolisian Resor Sumba Timur dan Kepolisian Sektor Tabundung, yang ingin menangkapnya.
Kapolres Sumba Timur AKBP Fajar Widyadharma mengatakan, penangkapan terhadap Wunu, berdasarkan laporan polisi nomor: LP/05/V/2022/NTT/RES ST/SEK Tabundung tanggal 30 Mei 2022.
Fajar menuturkan, kasus itu bermula ketika pihaknya menerima laporan adanya pencurian enam ekor kerbau milik warga Desa Makamenggit.
Usai menerima laporan, tim gabungan dari Buru Sergap Polres Sumba Timur dan Polsek Tabundung yang dipimpin Ipda Antonius Umbu Njurumana kemudian menyelidiki kasus itu.
Tim gabungan lalu bergerak menuju Desa Makamenggit untuk mencari keberadaan Wunu.
"Anggota kita mendapat informasi keberadaan pelaku (Wunu) di bengkel tambal ban di Desa Makamenggit, sehingga anggota bergerak untuk menangkap pelaku," kata Fajar, Selasa (7/6/2022).
Dalam penggerebekan tersebut, polisi berhasil menangkap Wunu. Sedangkan seorang teman Wunu bernama Yunus Balakanda melarikan diri.
Baca juga: 6 Pencuri Ternak di Keerom Jadi Tersangka, Terancam 7 Tahun Penjara
Polisi pun menuju tempat disembunyikannya enam ekor kerbau hasil curian di Dusun Karungguwatu, Desa Ngadulanggi, Kecamatan Nggoa.
Enam ternak yang diamankan tersebut, lalu diangkut dan dibawa menuju Polres.
Setelah itu, polisi bersama pelaku Wunu Panjuri menuju tempat disembunyikannya cap bakar yang digunakan untuk mengubah cap kerbau tersebut.
Namun, Wunu berusaha mengelabuhi polisi dan melarikan diri menuju rumahnya dan mengambil sebilah parang.
"Pelaku ini berusaha melawan dan membahayakan anggota kita, sehingga anggota melakukan tindakan tegas terukur dengan cara menembak kaki kiri pelaku," ujar Fajar.
Baca juga: Sempat Hilang Saat Cari Ikan, Nelayan di Sumba Timur Ditemukan Tewas
Setelah ditembak, Wunu pun terjatuh dan dibekuk polisi. Dia lalu dibawa ke Rumah Sakit Umbu Rara Meha untuk menjalani perawatan medis.
Pihaknya kata Fajar, masih terus mengejar pelaku Yunus yang melarikan diri.
Sejumlah barang bukti telah diamankan di Mapolres Sumba Timur untuk proses hukum lebih lanjut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.