KUPANG, KOMPAS.com - Polres Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mendalami kasus penganiayaan yang menimpa Anselmus Nalle (44), guru salah satu sekolah dasar di Desa Oebola, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang.
Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto mengatakan, polisi telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk korban dan tujuh terlapor.
Baca juga: Viral Video Guru Dianiaya, 7 Orang Dilaporkan ke Polisi, di Antaranya Kepala Sekolah dan 3 IRT
Berdasarkan keterangan korban dan para saksi, Anselmus dianiaya di sejumlah tempat, oleh Kepala sekolah SD Negeri Oelbeba berinisial AN (58) dan sejumlah warga.
Anselmus dianiaya dan dikeroyok di ruang guru, lapangan sekolah, perpustakaan, serta di depan teras SD Negeri Oelbeba, Desa Oebola, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang.
Aleksander tidak sendiri saat mengeroyok Anselmus. Dia dibantu sejumlah guru dan kerabatnya, bahkan ada tiga ibu rumah tangga yang juga ikut mengeroyok korban.
"Tujuh orang yang dilaporkan korban yakni AN, GT, DL, RM, EKN, EM, dan D," ujar Irwan, kepada sejumlah wartawan, Senin (6/6/2022).
Aksi penganiayaan itu, sempat viral di media sosial Facebook. Sehingga polisi pun menyita barang bukti video rekaman.
Menurut Irwan, selain pengeroyokan juga ada tindak pidana perampasan satu ponsel merek Samsung A 20 S milik korban Anselmus Nalle.
Hingga kini, kata Irwan, polisi masih meminta keterangan korban, terlapor, dan saksi, untuk mengungkap kasus itu.
"Kasus ini masih terus didalami dan akan diproses hingga tuntas," ujar dia.
Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan seorang guru pria di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dianiaya kepala sekolah dan warga, viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 2 menit 38 detik itu terlihat beberapa ibu rumah tangga memaki guru yang diketahui bernama Anselmus Nalle (44).
Anselmus yang mengenakan seragam PNS, tampak ditarik oleh seorang warga berkaus merah.
Baca juga: Jaksa Kembalikan Berkas Perkara Istri Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Kupang, Ini Alasannya
Guru itu ditarik ke jalan. Tampak pria yang ternyata kepala sekolah AN (58) berulang kali memukul ke arah wajah dan tubuh Anselmus, hingga masuk ke dalam lapangan.
Anselmus yang dianiaya, meminta tolong kepada warga sekitar. Kasus yang terjadi pekan lalu, telah dilaporkan ke aparat kepolisian setempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.