Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cerita Pengemis Kaya di Indonesia, Salah Satunya Punya Tabungan Rp 900 juta

Kompas.com - 05/06/2022, 08:58 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Lutfi Haryono (47), seorang pengemis di Kota Gorontalo, Sulawesi Utara memiliki uang tabungan hingga Rp 490 juta.

Uang ratusan juta tersebut disampan Lutfi di dua bank yang berbeda. Ia ternyata sudah 13 tahun meminta-meminta.

Tak jarang ia memaksa warga untuk memberi uang dengan modal poposal ilegal.

Selain Lutfi, berikut 7 cerite pengemis kaya yang berhasil dikumpulkan Kompas.com:

1. Walang bin Kilon asal Subang

Walang (kiri) dan rekannya, Saaran, di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2013). Tampak uang hasil mereka mengemis. Mohamad Yusuf Walang (kiri) dan rekannya, Saaran, di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2013). Tampak uang hasil mereka mengemis.
Cerita pengemis Walang bin Kilon (54) viral pada akhir tahun 2012.

Ia dan rekannya, Sa'aran bin Satiman (70) membawa uang Rp 25 juta. Dua pengemis asal Subang tersebut dijaring petugas Dinas Sosial Jakarta Selatan saat mengemis di perempatan Pancoran pada Senin (25/11/2013) malam.

Sebelum ditangkap, Walang dan rekannya sudah enam bulan mengemis di Jakarta. Setiap hari mereka berdua bisa mendapatkan uang antara Rp 100.000 hingga Rp 150.000.

Namun Walang yang lebih banyak meminta-minta karena rekannya sakit asma dan tak sanggup berjalan kaki dalam waktu lama.

Walang membuat kereta doroang untuk Sa'aran saat mengemis.

Uang Rp 25 juta tersebut disimpan Walang di plastik berwarna hitam. Ia mengaku uang Rp 21 juta adalah yang hasil penjulan sapi di kampung.

Ia membawa uang tersebut karena tak percaya meninggalkannya di rumah. Ia juga tak menyimbannya ke bank karena tak mengerti dan buta huruf.

Saat ditangkap, Walang sempat menyogok petugas Rp 600 juta agar tidak dibawa ke panti

Baca juga: Sebagian Besar Uang Pengemis Kaya di Pancoran Hasil Jual Sapi

2. Suaedi asal Mojokerto

Ilustrasi rupiah di dalam dompet.SHUTTERSTOCK/MELIMEY Ilustrasi rupiah di dalam dompet.
Kakek Suwadi alias Suaedi (75) asal Mojokerjo, Jawa Timur diamankan saat razia di Kabupaten Sidoarjo pada Minggu (14//6/2015).

Pria yang menggunakan kostum Winnie The Pooh saat mengemis mengaku mendapatkan uang Rp 15 juta dalam sebulan.

Rata-rata sehari ia mengantong uang Rp 300.000 hingga Rp 500.000. Ia juga mengaku memiliki 7 istri dan lima anak yang saat ini sudah berkeluarga.

Ia biasanya berangkat dari Mojokerto dan tiba di Sidoarjo pada pagi hari. Saat datang, ia masuk menggunakan pakaian sehari-hari.

Setelah itu ia berganti pakaian dengan karakter tokok kartun Winnie The Pooh di sekitar Lippo Plaza dan Jalan Pahlawan.

Ia juga berubah pola dengan tangan kanan ditekuk ke dada dan telapak menekuk di arah yang smaa.

Dari hasil penelusuran Dinas Sosial Sidoarjo, Suaedi tinggal di rumah yang tergolong besar dan lebih bagus dibandingkan tetangganya.

Baca juga: Kakek Pengemis Ini Memiliki 7 Istri

3. Arif Komady asal Banjarmasin

Ilustrasi kartu kredit.Thinkstock Ilustrasi kartu kredit.
Pada Sabtu (11/6/2016), seorang pengemis bernama Arif Komady diamankan saat sedang meminta-minta di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Saat diperiksa, Arif ternyata memiliki mobil sedan, kartu ATM dan kartu krediy.

Arif mengaku berasal dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Pengakuan itu didukung dari bukti sedan milik Arif yang menggunakan nomor polisi Kalimantan Selatan.

Kepada petugas, pria yang memiliki cacat fisik itu datang ke Sampit dengan anak dan istrinya untuk mengemis.

Dengan mobil sedannya, dalam sebulan terakhir ia mengemis di beberapa kota seperti Kapuas, Palangkaraya, Kasongan, Kereng, Pangi dan Sampit.

Setelah diberi arahan, Arif dan keluarganya pulang ke Banjarmasin dengan mengendarai mobilnya.

Baca juga: Pengemis Kaya Ini Punya Mobil Sedan dan Kartu Kredit

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com