Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dulu Banting Mahasiswa ke Lantai, Kini Polisi Lempar Buruh dari Bak Truk lalu Dipiting

Kompas.com - 02/06/2022, 16:13 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Masih ingat kasus anggota polisi banting mahasiswa demo di Kabupaten Tangerang, Banten pada 2021 lalu?

Kejadian serupa kembali terulang. Namun, kali ini korbannya merupakan seorang buruh di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau.

Baca juga: Polisi Banting Seorang Pria dari Atas Truk di Riau, Kapolres: Kami Mohon Maaf

Sama seperti peristiwa yang menimpa mahasiswa di Banten, video seorang anggota polisi membanting buruh juga viral di media sosial.

Baca juga: Detik-detik Polisi Banting Pria dari Atas Truk hingga Jatuh ke Tanah

Dari video yang tersebar, tampak seorang polisi berada di atas sebuah truk bersama sejumlah pria.

Baca juga: Di Balik Video Viral Polisi Banting Seorang Pria dari Atas Mobil Truk di Riau

Tiba-tiba, polisi tersebut mengangkat seorang pria dengan paksa lalu membantingnya hingga terjatuh ke tanah.

Pria yang terjatuh tadi kemudian diangkat kembali dan dipiting oleh seorang anggota polisi lainnya.

Baca juga: Brigadir NP Disanksi Penurunan Jabatan dan Penjara 21 Hari, Ini Kata Mahasiswa yang Dibanting Saat Demo

Penjelasan pihak kepolisian

Video aksi kekerasan yang dilakukan anggota polisi berseragam itu terjadi pada Senin (30/5/2022), sekitar pukul 11.40 WIB.

Baca juga: Polisi yang Membantingnya Dimutasi Jadi Bintara Tanpa Jabatan, Korban: Cukup Puas

Awalnya, sejumlah buruh bongkar muat melakukan aksi unjuk rasa di sebuah pabrik kelapa sawit (PKS) PT KSM di Desa Teluk Aur, Kecamatan Rambah Samo, Kabupaten Rohul.

Namun, aksi unjuk rasa itu berujung bentrok antara dua kubu sesama buruh.

Dalam bentrok itu, ada buruh yang melakukan tindakan anarkistis dan membawa senjata tajam.

Petugas kepolisian yang berjaga kemudian melakuan pembubaran dan mengamankan 20 buruh yang melakukan tindakan anarkistis.

"Anggota sudah kita minta agar melakukan pembubaran massa kelompok sayap kanan dan sayap kiri dengan cara humanis dan tidak menggunakan senjata api," ujar Kapolres Rohul AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito kepada wartawan saat konferensi pers di Pekanbaru, Kamis (2/6/2022).

Petugas menyiapkan dua unit truk untuk membawa para buruh dan barang bukti ke Mapolres Rohul.

"Pada saat akan dibawa, satu truk muatan terlalu ramai sehingga dipindahkan ke truk yang satu lagi. Sewaktu akan berangkat, para pelaku diminta semuanya duduk di dalam bak truk, karena kalau berdiri membahayakan keselamatan mereka," kata Eko.

Namun, saat itu seorang anggota polisi memaksa salah satu buruh bernama Jasriman Hendra (45) turun dari bak truk.

Polisi itu membanting keluar pria tersebut dari bak truk dengan hingga terhempas ke tanah.

"Memang kita akui ada tindakan (anggota) kurang tepat," akui Eko.

Polisi pembanting buruh diperiksa propam

Terkait kejadian itu, Seksi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Resor (Propam Polres) Rokan Hulu, Riau, sudah diperintahkan untuk memeriksa polisi pembanting buruh. 

Perintah pemeriksaan itu datang langsung dari Kepala Polres Rokan Hulu AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito.

"Kapolres Rohul (Rokan Hulu) telah memerintahkan Kasi Propam melakukan pemeriksaan terhadap aparat yang terlibat kontak fisik dengan Jasriman Hendra (buruh) pada saat upaya pengamanan aksi unjuk rasa," ungkap Wakil Kepala Polres Rokan Hulu Kompol Erol Ronny Risambessy dalam keterangan tertulis.

Menurut Erol, pemeriksaan dilakukan agar didapatkan kronologi kejadian.

Pemeriksaan juga dilakukan untuk mengimbangi kabar miring yang beredar dengan fakta dari pelaku.

"Segala bentuk pemberitaan yang dapat mendiskreditkan kinerja kepolisian dapat di-counter dengan fakta yang riil di lapangan," sebut Erol.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Penusukan Mantan Istri di Semarang Dibekuk, Kaki Kanannya Ditembak

Pelaku Penusukan Mantan Istri di Semarang Dibekuk, Kaki Kanannya Ditembak

Regional
Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Regional
Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Regional
Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Regional
Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Regional
Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Regional
Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Regional
Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Regional
Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Regional
Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Regional
Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Regional
Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Regional
Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com