Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spanduk Bergambar 7 Presiden RI dan Gibran Muncul di Solo, Rudy: Hal yang Lumrah

Kompas.com - 01/06/2022, 15:41 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Solo FX Hadi Rudyatmo alias Rudy memberikan tanggapannya terkait spanduk bergambar Presiden RI 1-7, kolom tanda tanya dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Spanduk tersebut dipasang seorang pemilik showroom mobil di Jalan Veteran 341, RT 001, RW 013 Kelurahan Tipes, Kecamatan Serengan, Solo, Jawa Tengah.

Rudy mengatakan pemasangan spanduk bergambar Presiden RI 1-7, kolom tanda tanya hingga Gibran merupakan hal biasa menjelang tahun politik.

Baca juga: Pemilik Showroom Mobil di Solo Pasang Spanduk Bergambar Presiden RI 1-7, Kolom Tanda Tanya hingga Gibran

Menurut dia, mau ada gambar dirinya, Gibran maupun yang lain dalam spanduk tersebut, siapapun calon yang diusung pada Pilpres 2024 adalah keputusan Ketua Umum (Ketum) Megawati Soekarnoputri.

"Kalau banner (spanduk) itu kan hal yang lumrah. Mau ada gambarnya Mas Gibran, ada gambar saya, ada gambarnya siapapun itu kan cuma banner. Semua itu ketua umum yang memutuskan. Jadi bukan banner yang memutuskan," jelas Rudy.

Rudy menyatakan, siapapun calon yang nantinya mendapat rekomendasi dari ketua umum, wajib hukumnya bagi seluruh kader PDI-P untuk memenangkannya.

"Mau didukung atau tidak, kalau ketua umum rekomendasinya beda kader PDI-P, harus tegak lurus wajib hukumnya melaksanakan dan memenangkan," tegas mantan Wali Kota Solo dua periode.

Baca juga: Upacara Hari Lahir Pancasila PDI-P di Pinggir Sungai Bengawan Solo, Tak Dihadiri Gibran

Sebelumnya, pemilik showroom mobil sekaligus pemasang spanduk, Andi Setiawan (49) menjelaskan dirinya memasang spanduk bergambar Presiden RI 1-7, kolom tanda tanya dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Menurut dia pemasangan spanduk tersebut dilakukannya secara spontan. Tidak ada dorongan dari pihak siapapun terkait dengan pemasangan spanduk tersebut.

Dirinya hanya ingin mengungkapkan kecintaannya terhadap pemimpin terdahulu hingga dengan pemimpin sekarang.

Termasuk harapannya terhadap calon pemimpin yang akan datang pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Pemasangan spanduk itu murni dari kehendak saya. Karena saya ingin mengungkapkan kecintaan kita kepada pemimpin yang terdahulu sampai pemimpin sekaran. Kemudian juga berharap siapapun presidennya nanti di 2024 harus menghargai, mensupport, sebagai rakyat harus gotong-royong," kata Andi ditemui di showroomnya Solo, Jawa Tengah, Selasa.

Andi menyampaikan ada beberapa makna dirinya memasang spanduk tersebut. Pertama, ingin mengenalkan kepada generasi muda terhadap pemimpin Indonesia terdahulu hingga sekarang.

Sehingga, dengan mengenalkan itu tumbuh rasa cinta mereka kepada para pemimpin Indonesia tersebut.

"Kemudian makna atau arti ada tanda tanya itu bisa di 2024 siapa (yang terpilih). Siapapun nanti yang di 2024 jadi presiden kita dukung. Kita support sebagai rakyat. Bisa juga di kolom tanda tanya itu di 2024 Mr X kemudian next generation untuk pemimpinannya Mas Gibran," kata dia.

"Kemudian bisa juga dalam tanda tanya itu Mas Gibran mendamping (sebagai calon wakil presiden) di 2024. Itu kan banyak perkiraan. Bisa juga Presiden RI 1-7 kemudian tanda tanya kinerjanya bagaimana? Bisa kita koreksi bersama," sambung Andi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com