Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompolnas Minta Oknum Brimob yang Diduga Tembak Warga di Kebun Sawit Diperiksa

Kompas.com - 31/05/2022, 14:36 WIB
Candra Setia Budi

Penulis

KOMPAS.com - Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti meminta oknum Brimob yang diduga menembak warga di perkebunan kelapa sawit PT Arrtu Estate Kemuning, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar), pada Sabtu (28/5/2022) lalu untuk diperiksa.

Hal itu dilakukan untuk mengetahui apakah pada saat melakukan penembakan itu sudah seusai prosedur atau tidak.

"Harus diperiksa Propam untuk menentukan apakah langkah petugas dalam melepaskan tembakan sudah sesuai prosedur atau malah melanggar prosedur," kata Poengky kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Senin (30/5/2022) siang.

Baca juga: Soal Brimob Tembak Warga di Kebun Sawit, Kompolnas Akan Minta Klarifikasi ke Kapolda Kalbar

Setelah kejadian itu, Poengky juga meminta atasannya untuk melakukan evaluasi.

Bukan itu saja, Poengky juga meminta propam melakukan pemeriksaan terhadap anggota yang ditugaskan di lokasi tersebut.

"Kami berharap atasan langsung segera melakukan evaluasi proses, dan propam sebagai pengawas internal segera melakukan pemeriksaan terhadap anggota yang ditugaskan ke lokasi perkebunan, terutama terkait penggunaan senjata api. Meskipun menggunakan peluru hampa, tetapi tetap saja melukai masyarakat sipil," ujarnya.

Baca juga: Brimob Tembak Warga di Kebun Sawit, Kompolnas: Kami Berharap Atasan Melakukan Evaluasi

Saat ditanya sudah tepatkah keberadaan brimob terkait kejadian itu, Poengky mengatakan, pihaknya masih akan melakukan klarifikasi.

"Kami masih akan klarifikasi apakah konflik di lokasi tersebut masuk kategori eskalasi tinggi atau tidak. Jika sudah ada jawaban, barulah kita tahu kehadiran Brimob tepat atau tidak," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com