TOLITOLI, KOMPAS.Com – Pihak Kepolisan Resort Tolitoli, Sulawesi Tengah (Sulteng) berhasil mengungkap motif di balik kasus menghilangnya dokter Faisal Kanang (43) selama 20 hari. Kapolres Tolitoli AKBP Ridwan Raja Dewa mengungkapkan dokter Faisal sengaja meninggalkan keluarga dan pekerjaannya demi seorang perempuan yang dicintainya.
Di hadapan penyidik, dokter Faisal mengaku sengaja meninggalkan keluarganya karena sudah ada kerenggangan dalam rumah tangga dan tempat pekerjaannya selama ini.
"Meski tidak dijelaskan apa penyebab kerenggangan dalam rumah tangganya. Namun dokter Faisal mengaku jika hubungannya dengan perempuan berinisial HS (42) yang ditangkap dengannya dalam kamar sebuah penginapan di Kecamatan Paleleh, Kabupaten Buol itu sudah pernah diketahui pihak keluarga dan istrinya pada tahun 2018 lalu. Namun saat itu telah diselesaikan secara kekeluargaan," ungkap Ridwan Raja Dewa di Mapolres pada Jumat (27/5/2022).
Baca juga: Diduga Masalah Rumah Tangga, Pemicu Dokter Faisal Sengaja Buat Aksi Menghilangkan Diri
Dia menjelaskan secara rinci kronologis awal dokter Faisal meninggalkan keluarganya. Dia mengatakan hilangnya dokter Faisal bermula adanya kabar kecelakaan lalu lintas pada 6 Mei 2022 lalu, di jalan antara Desa Lingadan dan Desa Kapas, Kabupaten Tolitoli.
Menurutnya, dokter Faisal membuat drama dengan mengaku kecelakaan disambar kendaraan yang tidak diketahuinya. Lalu dokter Faisal menumpang sebuah kendaraan roda empat menuju arah Barat Kabupaten Tolitoli.
"Saat pertama pencarian kami memang sudah mendapatkan informasi kalau dokter Faisal menuju arah Kabupaten Buol. Berdasarkan informasi tersebut, pihak Polres Tolitoli terus mengembangkan pencarian. Pada 25 Mei 2022, termonitor di daerah Tomini, Kabupaten Parigi Moutong," tuturnya.
"Dari Moutong dokter Faisal kembali ke Tolitoli untuk menjemput perempuan HS, sebelum akhirnya ditangkap di sebuah penginapan Kecamatan Paleleh," jelasnya.
Tidak hanya pandai membuat drama, Kepolisian Resort Tolitoli menyebut dokter Faisal juga memalsukan identitasnya. Dalam Kartu Keluarga (KK) yang ikut disita dan dijadikan barang bukti, tercatat dokter Faisal sebagai suami, sementara HS sebagai istri.
Pihak Kepolisian memastikan selama dalam pemeriksaan, dokter Faisal dinilai tidak jujur dalam memberikan keterangan. Pasalnya semua pernyataan yang disampaikan tidak sesuai fakta.
Misalnya saja dokter Faisal mengaku bahwa kejadian pada 6 Mei 2022 lalu adalah sebuah kecelakaan. Sementara dari hasil penyelidikan polisi dilokasi dipastikan itu sebuah rekayasa berdasarkan bukti yang ada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.