LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Karlianus Damar (11) hanya bisa berbaring lesu di dalam rumah di Dusun Malip, Desa Lenda, Kecamatan Cibal Barat, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT). Selain tidak bisa berjalan, Karlianus juga tidak bisa berbicara.
Putra bungsu dari pasangan Longginus Non (43) dan Theresia Amis ( 37 ) ini menderita lumpuh sejak lahir.
"Saya sedih sekali melihat anak saya ini yang sudah 11 tahun tidak bisa berjalan dan bicara," kata Theresia Amis, ibu dari Karlianus, saat dihubungi, Rabu (18/5/2022) pagi.
Karlianus pun akhirnya tak bisa bermain layaknya anak seusianya.
Kompas.com bekerja sama dengan Kitabisa.com menggalang dana untuk membantu Karlianus Damar, bocah 11 tahun yang tak bisa berjalan dan bicara sejak lahir
Anda bisa mengirimkan donasi dengan klik di sini
Baca juga: Derita Karlianus, 11 Tahun Tak Bisa Jalan dan Bicara, Andalkan Ibu yang Kerja Serabutan
Theresia menyebut, anaknya tak bisa berdiri dan berjalan sejak usia satu tahun. Kondisi itu pun berlangsung sampai saat ini.
Sementara itu, Theresia terkendala biaya untuk membawa anaknya ke dokter. Ia mengaku tak memiliki uang yang cukup untuk membawa Karlianus berobat.
"Mau ke dokter, uang dari mana. Mau makan saja kami ini susahnya minta ampun," ujarnya.
Baca juga: Derita Najwa, Gadis 15 Tahun Berhenti Tumbuh Kembang, Tubuh dan Pola Pikir seperti Balita
Theresia menghidupi keluarga seorang diri. Suaminya telah pergi merantau ke luar daerah sejak Karlianus lahir. Sejak saat itu, sang suami tidak pernah memberi kabar.
Theresia pun dengan sekuat tenaga membanting tulang untuk menghidupi anak-anaknya. Ia kerja serabutan dengan upah Rp 50.000 per hari.
"Kadang kalau ada yang minta untuk bersih kebun, berarti saya dapat uang. Saya diberi upah Rp 25.000 sehari. Uang harian ini saya sisihkan untuk beli kebutuhan rumah dan tabung untuk bayar uang sekolah anak sulung yang sedang duduk di bangku SMA," ungkap dia.