KOMPAS.com - Pulau Jawa memiliki daerah dataran rendah.
Wilayah tersebut terdapat di Cirebon, Semarang, Surakarta, dan Madiun.
Dataran rendah merupakan daerah yang ketinggiannya tidak lebih dari 200 meter dari atas permukaan laut.
Dilansir dari Kompas.com (14/09/2021), ada beberpa karakteristik khusus daerah yang berada di wilayah dataran rendah.
Kota Madiun terletak pada 111° BT – 112° BT dan 7° LS – 8° LS.
Batas Kota Madiun hampir sepenuhnya berbatasan dengan Kabupaten Madiun serta Kabupaten Magetan di sebelah barat.
Baca juga: Sumber Daya Alam Dataran Rendah dan Manfaatnya
Kota Madiun dilewati Bengawan Madiun atau Kali Madiun yang merupakan anak sungai terbesar Bengawan Solo.
Kota Madiun terletak pada ketinggian 63 hingga 67 meter dari permukaan laut. Rentang temperatur udara antara 20 celcius hingga 35 Celcius.
Madiun merupakan jalur strategis yang berada pada jalur utama Surabaya-Yogyakarta. Kota ini juga merupakan jalur persimpangan jalur menuju Ponorogo dan Pacitan ke arah selatan.
Luas Kota Madiun 33,23 km persegi yang terbagi dalam tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Manguharjo, Kecamatan Taman, dan Kecamatan Kartoharjo.
Surakarta atau Solo terletak di dataran rendah dengan ketingian 105 mdpl dan di bagian pusat kota berada di ketinggian 95 mdpl.
Luas wilaya Surakarta 44,1 km2.
Tanah disekitar Surakarta subur karena dikelilingi oleh Sungai Bengawan Solo, sungai terpanjang di Jawa. Selain itu, wilayah ini dilewati sejumlah kali, yaitu Kali Anyar, Kali Pep, dan Kali Jenes.
Baca juga: Contoh Sumber Daya Alam di Dataran Rendah
Mata air bersumber pada lereng gunung Merapi yang seluruhnya berjumlah 19 lokasi dengan kepasitas 3.404 l/detik.
Tanah di Solo bersifat pasiran dengan komposisi mineral muda yang tinggi karena aktivitas vulkanik Gunung Merapi dan Lawu.